Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

135 Anak Meriahkan Tradisi Maayun Anak di Sampit

  • Oleh Rafiuddin
  • 21 Desember 2016 - 14:54 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sebanyak 135 anak ikuti tradisi budaya Manuyang Anak atau Maayun Anak yang digelar di Islamic Center Sampit. Tidak hanya anak-anak, para pejabat Kabupaten Kotawaringin Timur ramai-ramai mengikuti tradisi turun temurun tersebut.

"Kegiatan ini merupakan tradisi umat Islam di daerah kita yang sudah ada sejak dulu. Kegiatan ini bentuk kasih sayang kepada anak dan diisi dengan doa-doa untuk anak," kata Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi di sela kegiatan, Rabu (21/12/2016).'

Dalam kegiatan tersebut, tampak para orangtua berlomba-lomba menghias ayunan mereka dengan kembang, buah dan kue agar terlihat menarik. Apalagi panitia menyiapkan hadiah bagi ayunan terbaik. Sementara itu, anak mereka juga terlihat senang karena banyak hiasan di ayunan.

Tidak hanya orangtua yang semangat mengayun anak mereka, para pejabat juga antusias ingin berayun. Tampak juga Bupati Kotim Supian Hadi, Wakil Bupati M Taufiq Mukri, Sekretaris Daerah Putu Sudarsana dan pejabat lainnya ramai-ramai menaiki ayunan yang memang sudah disiapkan untuk peserta dewasa.

Seperti biasa, tradisi menuyang anak ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara juga diisi dengan tasmiyah atau pemberian nama beberapa anak yang baru lahir.

Tradisi menuyang anak selalu disambut antusias masyarakat. Kini tradisi itu dimasukkan dalam agenda pariwisata daerah yang dikemas dengan baik untuk menarik minat wisatawan.

"Ini adalah tradisi budaya yang harus terus kita kembangkan. Dengan harapan menjadi aset wisata daerah yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini," katanya.

Ke depan tradisi budaya seperti itu bisa melibatkan perwakilan setiap kecamatan, keluharan dan desa, sehingga kegiatan seperti ini lebih meriah dan memotivasi warga agar melestarikan budaya daerah ini.

Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung tersebut' mendorong tradisi budaya positif terus dikembangkan. Apalagi pemerintah daerah bertekad menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata sehingga makin dikenal luas di luar daerah.

Dalam kegiatan tersebut ada 135 ayunan yang disiapkan, termasuk 25 ayunan khusus untuk orang dewasa. Antusias masyarakat untuk mengikuti tradisi ini sangat tinggi namun panitia terpaksa membatasi jumlah peserta karena keterbatasan tempat. (RAFIUDIN/N).

'

Berita Terbaru