Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KNPI Katingan Nilai Spanduk Penolakan Habib Rizieq yang Mengatasnamakan Umat Islam Menjurus ke Adudomba

  • Oleh Abdul Gofur
  • 22 Januari 2017 - 15:21 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Ketua DPD KNPI Katingan Edy Ruswandi menilai spanduk yang mengatasnamakan umat islam di Katingan menjurus kepada provokasi dan adudomba.

'Hal ini mengancam kerukunan dan kedamaian yang selama ini dijaga dengan baik sebagai mana tertuang dalam Pancasila dan falsafah huma betang,' ujar Edy Ruswandi dalam rilisnya yang dikirim ke boeneonews.co.id, (22/1/2017).

Dalam rilisnya itu, pihaknya juga akan secepatnya mengkonfirmasi kepada OKP-OKP yang tergabung dalam KNPI terutama OKP-OKP keagamaan seperti Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, HMI Katingan, guna mengklarifikasi dan membuat pernyataan ke publik tentang beredarnya spanduk berbau provikatif dan adudomba tersebut.

Edy juga mengingatkan kepada siapapun yang merasa melakukan hal tersebut harus berani bertanggung jawab dan mengajak OKP kepemudaan untuk usut tuntas masalah ini.

'Jika ada OKP yang merasa bertanggungjawab maka harus berani mempertanggungjawabkannya, tapi jika tidak ada maka harus membuat statement penolakan atas spanduk dan ikut bersama-sama mencari siapa yang memasang dan aktor intelektualnya,' tegasnya.

Sebelumnya, di akun pribadinya Edy memasang statement yang ditanggapi Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. 'Ass, saya secara pribadi baik pun Gubernur Kalimantan Tengah, saya koordinasi dengan ketua DAD dan Sekjen DAD Pak Yansen Binti supaya segera memantau dan memerintahkan, supaya Spanduk segera dicopot' ungkapnya.

Edy juga mengimbau kepada para pemuda untuk dapat menahan diri. 'Saya mengimbau kepada rekan pemuda untuk tidak terprovokasi dan menahan diri, dan menjaga kerukunan dan kedamaian di Bumi Penyang Hinje Simpei serta mendorong aparat untuk melakukan penyelidikan siapa yang memasang dan siapa aktor intelektualnya' imbuh Edy Ruswandi. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru