Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Minyak Kedelai dan Kedelai Hadapi Tekanan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 24 Januari 2017 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sepertinya awan kelabu tengah menyelimuti perdagangan komoditas pangan pekan ini. Setelah harga minyak sawit melemah, minyak nabati pesaing sawit juga mengalami tekanan pada awal pekan ini.

Seperti dilaporkan Reuters, harga kedelai dan minyak kedelai India terus bergerak turun pada perdagangan Senin (23/1/2017), yang merespons pergerakan negatif dari pasar komoditas global.

Minyak sawit untuk kontrak Februari, NSOG7, di National Commodity & Derivatives Exchange Ltd (NCDEX) melemah 0,3 persen menjadi 714,75 rupee ($10,49) per 10 kg hingga pukul 13.05 GMT, sedangkan harga kedelai untuk kontrak Februari, NSBG7, ditutup turun 0,7 persen menjadi 3.153 rupee.

Untuk komoditas lainnya, yakni jagung kontrak Februari, NMZFG7, menguat 1,1 persen menjadi 1.480 rupee, dan gandum kontrak Februari, NWTG7, ditutup naik tipis menjadi 1.852 rupee per 100 kg.

Beralih ke futures minyak kedelai kontrak Mei di Dalian Commodity Exchange, DBYcv1, turun 0,1 persen, sementara kedelai untuk kontrak Mei di Chicago Board of Trade melemah dalam tiga sesi berturut-turut.

Sebelumnya, futures minyak sawit untuk kontrak April, 1FCPOc3, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 0,2 persen menjadi 3.096 ringgit ($698) per ton. Sebelumnya, harga minyak sawit sempat melemah ke level 3.089 ringgit, atau level terendah sejak 16 Januari. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru