BORNEONEWS, Nanga Bulik - Camat Menthobi Raya, Riko Purwanto, akan mengusulkan program normalisasi sungai dan pembuatan siring di sejumlah titik rawan banjir, saat gelaran Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Menthobi Raya. Usulan itu sebagai upaya mengatasi banjir yang selalu melanda di Menthobi Raya tiap kali musim hujan.

"Kita akan usulkan normalisasi sungai. Misalnya pembersihan dan pengerukan anak-anak sungai di desa-desa langganan banjir, sehingga dapat berfungsi maksimal," katanya, Sabtu (18/2/2017).

Sedangkan usulan pembangunan siring muncul karena selama ini tidak ada tanggul yang mampu menahan luapan sungai jika debit air mendadak naik.

"Kita akan usulkan agar Dinas Pekerjaaan Umum dan Tata Ruang dapat membangun siring di sejumlah titik. Adanya siring kami nilai sangat penting karena akan mampu menghambat luapan air di saat debit air sungai induk meningkat," kata Riko.

Musrenbang Kecamatan Menthobi Raya akan digelar pada Senin 20 Februari 2017, di Desa Melata.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau, sampai ada empat Kabupaten Lamandau yang kini dilanda banjir. Keempat desa itu adalah Lubuk Hiju, Topalan dan Desa Batu Ampar (Kecamatan Menthobi Raya), serta Desa Pedongatan (Kecamatan Bulik Timur). (HENDI NURFALAH/B-10)