BORNEONEWS, Kuala Kurun - Sejumlah warga di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, masih melakukan aktivitas berjalan keliling untuk berjualan sayur-mayur. Mereka biasa berjualan sayur keliling menggunakan lanjung (bahasa Dayak lonting).

Salah seorang masyarakat Kuala Kurun yang sering berjualan sayur keliling, Marni (28) menuturkan, berjualan sayur keliling dengan berjalan kaki membawa sayur sudah dilakukannya cukup lama. Ia menyebutkan, dengan berjualan sayur keliling, dapat menambah penghasilan keluarganya.

"Walau pun berjualan hasil jualan tidak terlalu banyak. Namun bisa membantu untuk kebutuhan keluarga," ucapnya, saat ditemui di Kuala Kurun, Senin (24/4/2017).

Menurut Marni, biasanya yang dijual keliling dengan berjalan kaki sebagian besar adalah sayur-sayuran lokal yang mereka cari sendiri. Misalnya sayur paku, kelakai, rebung, sulur, umbut rotan dan lainnya.

"Hasil yang didapat tidak menentu, tergantung jumlah sayur yang dijual dan masyarakat yang membeli. Bila sudah mendapat Rp50.000 untuk satu kali berjualan, sudah lumayan," terang dia.

Penjual sayur lainnya, Rina menyampaikan, berjualan sayur dengan berjalan kaki keliling tidak dilakukannya setiap hari."Bila ada sayur yang kami jual, ya berjualan. Bila tidak ada, kami melakukan pekerjaan lain," terangnya. (EPRA SENTOSA/N).