Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tangerang Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyebab Banjir di Kalteng Akibat Pembangunan Abaikan Aspek Lingkungan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 23 November 2021 - 20:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bencana banjir beberapa hari ini telah melanda wilayah Kalimantan Tengah. Musibah tersebut disoroti oleh Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin. Ia menyebutkan ada tiga hal penting yang nenjadi perhatiah bersama penyebab terjadinya banjir di Kalimantan Tengah.

"Penyebab banjir di Kalteng yaitu pertama karena faktor cuaca. Diketahui, bahwa saat ini sedang terjadi La Nina, atau perubahan iklim akibat pemanasan global, sehingga mengakibatkan curah hujan cukup tinggi di Indonesia, termasuk di Kalteng," kata Mukhtarudin, kepada Borneonews, pada Selasa, 23 November 2021.

Kemudian, lanjut Mukhtarudin Anggota DPR RI Dapil Kalteng, banjir terjadi karena tutupan kawasan hutan atau daerah resapan di Kalimantan, khususnya Kalteng mulai menipis, terutama yang berada di hulu sungai-sungai yang ada.

Mukhtaruddin yang juga sebagai Anggota Banggar ini menegaskan, banjir yang saat ini terjadi di Kalteng, hingga terjadi dua kali dalam setahun merupakan dampak pembangunan yang hanya berorientasi pada ekonomi.

"Daerah resapan banyak yang rusak, khususnya di daerah hulu sungai-sungai yang ada di Kalteng, karena dampak pembangunan yang lebih mengedepankan ekonomi daripada mempertimbagkan lingkungan," imbuhnya.

Mukhtaruddin berharap, musibah banjir yang terjadi ini harus menjadi evaluasi bersama, agar lebih bijak dalam membangun Indonesia, sehingga perlu menjaga keseimbangan terhadap daya dukung lingkungan dengan pertimbangan ekonomi.

Terkahir, bahwa penyebab terjadi bencana banjir akibat perubahan iklim akibat pemanasan global, dan ini juga harus menjadi perhatian semua pihak, sehingga kedepan dapat lebih menjaga lingkungan dan mengupayakan pada perbaikan lingkungan. 

"Dalam rangka pengurangan efek rumah kaca dan emisi menjadi pekerjaan bersama seluruh stakeholder, sehingga kedepan kita dapat melakukan perbaikan secara berangsur-angsur terhadap lingkungan, dan bisa meminimalkan dampak perubahan iklim," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru