Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Potensi Produktivitas Sawit Indonesia 30 Ton Per Tahun

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 Agustus 2018 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini produktivitas tanaman sawit di Indonesia masih rendah, yang sebagian disebabkan oleh kurangnya penerapan teknologi baru dan riset pada industri pengolahan sawit. 

Berdasarkan catatan Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta), Desrial, produktivitas tanaman sawit di Indonesia saat ini masih rendah, yakni rata-rata hanya sekitar 13 ton tandan buah segar per hektare per tahun.

Menurut Desrial, potensi produktivitas sawit di dalam negeri bisa 25 sampai 30 ton per hektare per tahun.

Ia berpendapat salah satu permasalahan dalam meningkatkan produktivitas sawit adalah bagaimana pihak terkait bisa mengefisienkan setiap proses. Efisiensi serta peningkatan kualitas dapat dicapai apabila menerapkan mekanisasi pertanian.

"Oleh sebab itu dalam seminar kali ini kami mengajak kawan-kawan Perteta dari seluruh Indonesia mempresentasikan hasil-hasil riset khususnya untuk budidaya sawit baik dalam hal 'on farm' maupun 'off farm'," katanya dalam Seminar Nasional Perteta 2018 dengan tema Mekanisasi, Otomasi dan Aplikasi ICT (Information and communication technology) dalam Mendukung Bioindustri dan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan".

"Mudah-mudahan hasil dari formulasi riset ini dapat kita jadikan rekomendasi kepada BPD PKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) atau pemerintah tentang teknologi apa dan bisa diaplikasikan untuk produksi sawit di negara kita," katanya.

Saat ini yang menjadi permasalahan dalam peningkatan produksi sawit, kata Desrial, adalah terkait transportasi untuk mengangkut buah sawit, atau dari lahan sawit ke tepi jalan yang belum didukung dengan infrastruktur yabg memadai.

"Sekarang ini masih pakai 'pikulan', kereta sorong, sehingga kalau sudah mulai musim hujan banyak yang terbuang, bahkan 10 sampai 20 persen (hasil panen sawit) tidak bisa diangkat karena kondisi itu tadi," katanya.

Oleh sebab itu, pada kesempatan tersebut Perteta juga memperkenalkan salah satu produk berupa mesin untuk evakuasi buah sawit, dan yang sudah mengembangkan mesin pertanian dan sudah dikomersilkan adalah Institut Pertanian Bogor. (NEDELYA RAMADHANi/m)

Berita Terbaru