Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Hasilkan 10 Isu Strategis

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 03 September 2018 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang- Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Barito Timur menghasilkan 10 isu strategis.

Demikian disampaikan Pejabat (Pj) Bupati Barito Timur I Ketut Widhie Wirawan saat membuka Rapat Ekspose Kajian Akademisi RUPM di ruang rapat kantor Setda, Senin (3/9/2018).

Sebanyak 10 isu strategis itu yakni pertama, upaya peningkatan sektor pertanian perkebunan dan perternakan.

Kedua, rendahnya minat investor untuk berinvestasi. "Di Barito Timur ini ada 21 perusahaan aktif yang tercatat menginvestasikan modalnya," ucap Pj Bupati.

Ketiga, rendahnya daya dukung sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Keempat, hal penguasaan atas tanah sebagai lahan investasi. Kelima, rendahnya daya tarik dan daya saing wilayah. Keenam, rendahnya koneksivitas antarsektor.

"Investasi di sektor pariwisata di Kabupaten Barito Timur belum sepenuhnya didukung secara optimal oleh sektor-sektor ekonomi regional lain. Bahkan fakta memperhatikan kebutuhan pasokan bahan pangan untuk sektor hotel dan restoran masih didatangkan dari luar Kabupaten Barito Timur," sebutnya.

Ketujuh, rendah dan terbatasnya pemanfaatan sumber daya lokal. Kedelapan, rendahnya daya saing dan daya tarik sektor UMKM unggul. Kesembilan, rendahnya daya serap tenaga kerja lokal. Dan terakhir, belum teraktualisasinya nilai-nilai agama serta budaya.

"Pengembangan investasi di segala sektor ekonomi seyogianya tidak menggerus nilai-nilai agama dan budaya yang telah berkembang dan mengakar di suatu wilayah dan masyarakat. Kehadiran investasi seharusnya saling berkontribusi positif terhadap nilai sosial kultural lokal. Bukan sebaliknya mengerus identitas sosial, budaya, dan agama masyarakat lokal," pungkasnya. (PRASOJO EKO APRIANTO/B-3)

Berita Terbaru