Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faisal Basri Usulkan Lockdown: Perlakukan Corona Seperti Hantu

  • Oleh Teras.id
  • 27 Maret 2020 - 23:45 WIB

Tempo.Co, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri menilai saat ini kebijakan karantina wilayah, khususnya di DKI Jakarta, menjadi langkah yang satu-satunya yang harus ditempuh pemerintah untuk menanggulangi wabah Virus Corona alias COVID-19. Ia mengibaratkan penanganan wabah seperti berperang melawan hantu.

Maksudnya, kata Faisal, adalah berperang melawan sesuatu yang tidak diketahui bentuknya, jumlahnya, dan posisinya ada di mana. Berbeda dengan pesang fisik yang diketahui kondisi pasukan hingga jarak dan sebagainya.

"Kalau tak tahu situasi medan tempur, satu-satunya cara adalah pembatasan atau lockdown dan memeriksa rumah ke rumah. Jadi pendekatan fisik itu berbeda dengan menghadapi hantu," ujar Faisal dalam siaran langsung, Jumat, 27 Maret 2020.

Saat ini, kata Faisal, pemeriksaan memang sudah dilakukan dengan mempergencar rapid test. Namun, persoalannya adalah keterbatasan kemampuan pemerintah karena sebaran penyakit yang tidak terkendali.

Ia berpendapat dalam kondisi seperti ini pemerintah harus mengambil kebijakan dengan melibatkan ahlinya, misalnya ahli virus, penyakit menular hingga keseharan masyarakat. sehingga, keputusan diambil berdasarkan data ilmiah.

Dalam kondisi darurat seperti ini, Faisal meminta pemerintah tidak lama mengkaji, tapi segera mengambil kebijakan cepat. Ia mengatakan rapid test tidak akan efektif kalau mobilitas masih tinggi. "Kemampuan terbatas untuk memeriksa, karena mobilitas tinggi," kata Faisal.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan mengapa ia tidak memilih karantina wilayah alias lockdown seperti negara-negara lain untuk mengatasi penyebaran virus corona atau COVID-19. 

"Kemudian kenapa ada yang bertanya kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan, perlu saya sampaikan setiap negara memiliki karakter, budaya, kedisplinan yang berbeda-beda, oleh itu kita tidak memilih jalan itu," kata dia, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Jokowi mengatakan itu dalam rapat terbatas dengan tema "Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik Covid-19" melalui konferensi video bersama dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju dan 34 gubernur se-Indonesia. Inilah rapat konferensi video pemerintah pusat dengan semua kepala daerah se-Indonesia secara lengkap untuk mengentaskan wabah Covid-19.

Berita Terbaru