Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bayi Hidrosefalus Asal Sungai Mentawa Meninggal Dunia

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 25 Agustus 2020 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Muhammad Syauqi Ananda Arsi, bayi berusia 5 bulan pengidap hidrosefalus asal Desa Sungai Mentawa, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau meninggal dunia di Rumah Sakit Karyadi Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bayi yang biasa dipanggil Arsi itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB, Minggu 23 Agustus 2020 malam. Ia dinyatakan meninggal beberapa jam setelah operasi hidrosefalus yang dijalaninya pada Minggu siang berjalan dengan lancar.

"Sebetulnya pelaksanaan operasinya (hidrosefalus) berjalan lancar, namun setelah beberapa jam selesai menjalani operasi itu ada kenaikan tekanan di jantung. Sehingga menurut penjelasan medis, Arsi meninggal karena jantungnya lemah," sebut Susi, Ibu dari bayi malang tersebut saat dikonfirmasi awak media. 

Sebagai orang tua, Susi juga mengaku ikhlas atas apa yang terjadi dengan anaknya itu. "Berbagai upaya telah kami lakukan, tapi Allah SWT sayang (Arsi). Saya yakin apa yang ditakdirkan ini adalah jalan yang terbaik," tuturnya. 

Prosesi penguburan jenazah Arsi telah berlangsung pada Senin 24 Agustus 2020 kemarin petang di Tempat Pemakaman Umum Desa Sungai Mentawa.

"Prosesi pemakaman sudah berlangsung dengan lancar dan khidmat kemarin petang. Mohon doanya agar almarhum ananda Arsi husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ujar Eliy, adek sepupu dari Susi saat dihibungi. 

Diketahui, jenazah Arsi diterbangkan dari Kota Semarang melalui Pangkalan Bun pada Senin siang. Jenazah kemudian dibawa menuju Desa Sungai Mentawa, Kabupaten Lamandau. 

Muhammad Syauqi Ananda Arsi adalah bayi mengidap hidrosefalus (hydrocephalus) sejak dari dalam kandungan. Hidrosefalus merupakan kondisi penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak.

Sebelum mendapat tindakan medis, bayi pengidap hidrosefalus itu bertemu Bupati Lamandau Hendra Lesmana dan isteri saat keduanya memantau kondisi banjir besar di Sungai Mentawa beberapa waktu lalu. 

Kala itu Bupati dan isteri memastikan bahwa pihaknya akan membantu pengurusan agar Arsi dilakukan tindakan sesuai prosedur medis, hingga akhirnya bayi tersebut dirujuk ke RS Karyadi Semarang.

Sementara itu, mendengar kabar meninggalnya Arsi, Bupati Hendra mengaku kaget. Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Berita Terbaru