Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng Ajak Pemkab Kotim Tolak Penambangan Pasir di Perairan Ujung Pandaran

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 26 Februari 2021 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengajak jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk menolak izin penambangan pasir di wilayah perairan Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.

"Kita harus sama-sama menolak izin pertambangan pasir laut ini, karena dapat merusak lingkungan dan keindahan Pantai Ujung Pandaran," ujar Sugianto saat pidato pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotim Halikinnor - Irawati, Jumat, 26 Februari 2021.

Dia mengaku mendengar kabar jika ada izin penambangan pasir laut di sekitar Ujung Pandaran. Hal itupun membuat dirinya sangat tidak sepakat.

Karena dikhawatirkan akan menambah panjang bencana abrasi di Pantai Ujung Pandaran yang saat ini sedikit demi sedikit menggerus keberadaan pantai.

"Saya baru tahu hal itu, karena pengelolaan pertambangan menjadi kewenangan pemerintah pusat," katanya.

Dia akan segera mengirim surat resmi ke Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), begitu juga presiden. Terkait penolakan rencana penambangan tersebut. Dengan harapan nantinya tidak terlaksana.

Dia mengatakan Pantai Ujung Pandaran merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menjanjikan. Bahkan merupakan andalan Provinsi Kalimantan Tengah yang letaknya berada di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dia tidak ingin hanya karena adanya penambangan pasir laut, malah merusak destinasi wisata tersebut. Karena saat ini saja, masyarakat yang tinggal di tepi pantai sudah di relokasi. Akibat abrasi yang menghantam pemukiman mereka.

Sehingga kalau memang penambangan itu terjadi, maka bukan tidak mungkin abrasi akan semakin parah dan objek wisata di pantai tersebut akan rusak.

"Saya harap Pemkab Kotim juga menyerukannya, sehingga destinasi wisata tetap terjaga dengan baik, larena implementasinya untuk daerah sangatlah besar," terangnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru