BORNEONEWS, Tamiang Layang - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur terus berupaya menyelaraskan program ekonomi kerakyatan dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Barito Timur tahun 2018-2023.

Upaya dilakukan dengan mendampingi dan mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2021.

“Supaya program yang direalisasikan tidak berbenturan, antara program desa dengan Pemkab Barito Timur khususnya pada dinas kami,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Trikorianto, Rabu, 28 April 2021.

Menurutnya, program ekonomi kerakyatan pada dinas yang dipimpinnyatidak hanya sebatas pemberdayaan dan memberi bantuan saja, tetapi juga dalam bentuk kegiatan pembangunan fisik.

Program ekonomi kerakyatan merupakan implementasi dari misi Pemkab Barito Timur tahun 2018-2023 yakni meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, koperasi, UMKM dan perluasan lapangan kerja.

"Program ekonomi kerakyatan telah disusun secara matang dengan mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai dan jelas, serta bermanfaat bagi masyarakat dan berdampak positif dalam mensejahterakan masyarakat kedepannya," kata Trikorianto di Tamiang Layang.

Dia menjelaskan, contoh kolaborasi program ekonomi kerakyatan antara dinas pertanian dan ketahanan pangan bersama pemerintah desa dilihat di Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima. Di sana, dinas pertanian menopang program utama pertaniannya sedangkan Pemerintah Desa Bagok mengakomodasi dalam APBDes pembangunan penunjang pertanian seperti jalan usaha tani.