BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kuliner khas Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Coto Manggala menyabet peringkat dua makanan tradisional terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020. Terkait itu, kuliner khas ini harus dipromosikan secara masif agar semakin dikenal dan menjadi kuliner nusantara.

Hal tersebut disampaikan Ketua KADIN Kalteng, Rahmat Nasution Hamka. Dia juga merasa bangga kepada Pemkab Kobar karena mampu membuat kuliner khas bersaing di kancah nasional.

"Ini perlu branding yang maksimal lagi dan promosi secara masif, agar Coto Manggala bukan hanya jadi ikon Kobar, tetapi juga menjadi kuliner favorit nusantara," kata Rahmat Nasution Hamka usai mengikuti syukuran Santap Coto Manggala secara virtual bersama Bupati Kobar, Jumat, 25 Juni 2021.

Sebagai wujud kebanggaan atas terpilihnya Coto Manggala masuk kategori kuliner tradisional terpopuler se Indonesia, Rahmad Hamka di tengah kesibukannya mengikuti syukuran santap Coto Manggala bersama Buoati Kobar.

"Saya ini sedang di Palangka Raya karena ada tugas. Malam tadi cari bahan untuk Bikin Coto Manggala. Alhamdulillah pagi tadi bisa disajikan dan mengikuti syukuran makan Coto Manggala secara virtual dari Palangka Raya," ungkapnya.

Lanjutnya, terkait promosi Coto Manggala, ia mempunyai saran bahwa kuliner tersebut dapat dibranding sebagai menu pengganti diet. Mengingat bahan dasar makanan tersebut adalah singkong yang rendah kalori.

"Saya sendiri, biasanya menyantap Coto Manggala ini untuk menu diet. Dengan isian yang minimalis tanpa kulit sapi, ayam atau telur dadar sehingga menjadi makanan diet. Ini yang menurut saya harus kita branding dan dikenalkan," jelasnya.