Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inflasi Sampit Urutan ke-7 se-Indonesia

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 07 Juli 2021 - 12:25 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kota Sampit, Kotawaringin Timur, kembali mengalami inflasi atau kenaikan harga pada Juni lalu. Kota Sampit menempati urutan ke-7 kota inflasi tertinggi di Indonesia dengan inflasi sebesar 0,54 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Timur, Eddy Surahman mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Tanjung Selor 0,01 persen. 

"Inflasi di Kota Sampit sebesar 0,54 persen pada Juni 2021 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran," jelas Eddy, Rabu 7 Juli 2021.

Berturut turut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,97 persen. Kelompok transportasi sebesar 0,71 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,55 persen. 

Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,51 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,17 persen). Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. 

"Komoditas yang memiliki andil tertinggi terhadap peningkatan indeks harga yang signifikan di Kota Sampit selama Juni 2021 secara berturut turut adalah daging ayam ras, tempe, ikan tongkol, tahu mentah, perbaikan atau servis kendaraan bermotor," katanya. 

Secara umum se-Indonesia terjadi deflasi atau penurunan harga sebesar 0,16 persen. Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89 persen dan terendah terjadi di Palembang sebesar 0,01 persen.  (USAY NOR RAHMAD/B-5)

Berita Terbaru