Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Kapuas Gelar Bimtek Rencana Bisnis dan Anggaran untuk BLUD

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 08 Juli 2021 - 15:06 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas telah menggelar Bimbingan Teknis Rencana Bisnis dan Anggaran (Bimtek RBA) untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas.

Kegiatan ini diikuti Direktur RSUD Kuala Kapuas, Agus Waluyo beserta Kepala Bidang dan Kepala Bagian, dan jajaran yang terkait perwakilan dinas kesehatan, pimpinan puskesmas di Kabupaten Kapuas, dengan narasumber Ramadhan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Agus mengharapkan dengan kegiatan Bimtek RBA tersebut dapat menambah pengetahuan dan pemahaman. "Terutama tentang proses penyusunan RBA di Badan Layanan Umum Daerah dan dapat diterapkan implementasinya,” katanya, Kamis 8 Juli 2021.

Ramadhan selaku narasumber kegiatan menjelaskan bahwa instansi pemerintah yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD wajib menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran.

“Dengan melampirkan lembar konversi untuk keperluan integrasi dengan APBD yang menggunakan basis kas dalam pengukuran pendapatan dan belanja. Proses penyusunan RBA sebagai dasar pemanfaatan fleksibilitas keuangan dalam bentuk perubahan anggaran dengan besaran persentase ambang batas. Harus lebih menitikberatkan pada kebijakan pengembangan usaha, bukan hanya rencana kegiatan semata,” ucapnya.

Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD merupakan dokumen wajib yang harus disusun setiap tahun oleh masing-masing BLUD. RBA merupakan rencana jangka pendek satu tahunan sebagai implementasi rencana jangka panjang lima tahunan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategi Bisnis (RSB).

Menurut dia dokumen RBA ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian anggaran. Anggaran merupakan sebuah proyeksi, yaitu perkiraan kemampuan yang sekiranya dapat dicapai dimasa yang akan mendatang

"Untuk membuat proyeksi yang realistis sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pencapaian di tahun berjalan, sehingga perumusan proyeksi akan lebih akurat dan reliable," ucapnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-6)

Berita Terbaru