Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lindungi yang Terkasih dengan Vaksin HPV

  • Oleh ANTARA
  • 07 November 2021 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan nomor dua di dunia setelah jantung koroner. Kendati mematikan, gejala awal penyakit ini tidak pernah dirasakan oleh penderitanya sehingga si penderita baru datang berobat ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut.

Mayoritas studi dan literatur di seluruh dunia menyebutkan bahwa kanker stadium lanjut memiliki kemungkinan meninggal dunia jauh lebih besar bahkan sebagian besar pasien stadium lanjut akan sulit untuk bertahan hidup.

Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun.

Salah satu jenis kanker mematikan yang paling banyak menyerang perempuan adalah kanker serviks. Menurut Observasi Kanker Dunia (Globocan) di Indonesia terdapat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada 2020. Angka ini menunjukkan terdapat 50 kasus terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian setiap jam.

Jumlah kasus kanker serviks ini menempati urutan kedua terbesar setelah kanker payudara.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan (obgyn) dari FKUI-RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Andi Darma Putra, Sp.OG mengatakan kanker serviks dikenal sebagai "pembunuh dalam diam" bagi kaum perempuan karena inkubasi Human papillomavirus (HPV) tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.

Usia produktif merupakan usia yang rentan terinfeksi oleh virus HPV, terutama HPV tipe 16 dan tipe 18 yang dapat mengakibatkan kanker serviks.

Namun kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang sudah dapat dipastikan penyebabnya dan dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin yaitu dengan pemberian vaksin HPV.

"Untuk itu, di Hari Kesehatan Nasional ini, saya sangat menganjurkan perempuan-perempuan di Indonesia untuk tidak menunda dan segera mencari informasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksinasi HPV," ujar Andi dalam sebuah webinar.

Vaksinasi HPV dikatakan Andi tidak hanya diberikan untuk kaum perempuan usia produktif, namun juga anak perempuan sejak usia sembilan tahun sebagai bentuk pencegahan.

Berita Terbaru