Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Patani Tak Bisa Sadap Karet karena Banjir

  • Oleh Magang 3
  • 18 November 2021 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Sejak banjir yang melanda di beberapa titik wilayah desa Jabiren belakang hari ini, sehingga banyak kebun karet yang ikut terendam. Kondisi ini membuat petani tak bisa menyadap karet, Kamis 18 November 2021.

Karena untuk menuju ke kebun sebagian jalan juga sudah terendam banjir. Jadi petani sebagian tidak ada yang berangkat ke kebun.

Di sisi lain perkembangan harga karet saat ini masih baik - baik saja dan belum ada kenaikan harga maupun turun harganya.

"Saat ini bagus saja, nah kendalanya tadi waktu mau sadap karet, tidak bisa dalam airnya, banjir. Tidak bisa jalannya banjir," ucap Sholihin, petani karet.

Dia mengatakan saat ini penghasilannya tidak menentu dan terkadang bisa mendapatkan 10 Kg setiap sekali menyadap karet. Untuk 10 kg karet saat ini harga karet 10 kg Rp 100 ribu, jadi 1 kg harganya Rp 10 ribu. Tapi kan naik turun harganya.

Sholihin hanya memiliki kebun seluas 1 hektare setengah saja, karena ini musim hujan sehingga jarang ke kebun untuk sadap karet, terkadang kerja kadang tidak. (MAGANG-3/B-6)

Berita Terbaru