Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

IGE Terapkan Bisnis Berkelanjutan Produk Biomassa

  • Oleh ANTARA
  • 31 Januari 2022 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Perusahaan penyedia biomassa terbesar di Indonesia PT International Green Energy (IGE) telah mengantongi sertifikat green gold label berkat implementasi bisnis berkelanjutan melalui produksi cangkang sawit sebagai salah satu bahan baku penghasil energi hijau.

Direktur Utama IGE Dikki Akhmar mengatakan sertifikat ini makin membuka akses perusahaannya untuk melakukan ekspor produk biomassa ke sejumlah negara, seperti Jepang dan Uni Eropa yang selama ini banyak memberikan persyaratan yang cukup ketat untuk menerima produk biomassa.

"Kami sudah memenuhi standar ketentuan internasional mengenai perlunya sertifikasi keberlanjutan terhadap produk-produk yang dijual atau diekspor," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dikki menjelaskan sertifikat green gold label merupakan penanda bahwa perusahaan sudah kredibel untuk melakukan ekspor ke negara-negara yang mewajibkan sertifikasi berkelanjutan.

Ia mengaku perusahaannya kini makin leluasa melakukan ekspor dan berekspansi ke negara-negara potensial lainnya usai mengantongi sertifikat green gold label.

"Kami belum lama ini juga telah menandatangani kontrak 15 tahun dengan salah satu powerplant terbesar di Jepang. Dengan sertifikat green gold label ini tentu akan membuka lebih banyak peluang kontrak baru," kata Dikki.

 IGE menerima sertifikat itu dari Control Union yang merupakan badan sertifikasi yang berpusat di Zwolle, Belanda. Standardisasi green gold label adalah salah satu pionir skema sertifikasi berkelanjutan terhadap produk biomassa yang telah diakui dan diterapkan di seluruh dunia.

Direktur Control Union Jurriiaan Boer menjelaskan bahwa sertifikat itu akan berlaku selama lima tahun sejak diterbitkan, dan setiap tahunnya akan dilakukan audit kembali.

 Proses audit standardisasi green gold label dilakukan meliputi keterlacakan kebun sawit asal pasokan cangkang, utilitas produsen energi, termasuk data energi dan karbon yang harus disediakan dalam seluruh sistem rantai pasok.

 Direktur IGE Tomoichi Yamaguchi menambahkan bahwa Jepang menjadi salah satu negara yang akan mewajibkan impor produk energinya memiliki sertifikat berkelanjutan pada 2023 mendatang.

Berita Terbaru