AIR Sungai Arut di Desa Riam Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat meluap hingga ketinggian empat meter. 

Akibatnya, sebanyak lima buah rumah warga, dermaga pelabuhan, sebuah pustu (puskesmas pembantu) dan poliklinik, sebuah rumah guru SDN Riam 1, terendam. Ketinggian air bahkan sempat mencapai atap rumah.

Ather Toris, salah seorang warga Desa Riam mengatakan, meluapnya sungai akibat hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Arut pada Sabtu (2/1/2016) hingga Minggu (3/1/2016). Baru kali ini luapan air setinggi ini, kata Toris.

Toris pun menuturkan, kebun kelapa sawit seluas 3,5 hektare miliknya juga terendam. Pokok sawit miliknya yang berusia tiga tahun itu hanya terlihat pucuknya saja. 

Akibat banjir ini, sejumlah warga yang rumahnya tergenang terpaksa mengungsi ke rumah warga atau saudaranya yang lokasinya lebih tinggi.

Toris mengatakan, hingga Selasa (5/1/2015) pagi, genangan air masih merendam sebagaian kawasan RT 1 dan RT 2 Desa Riam itu. Riam merupakan desa kedua di hulu Sungai Arut. Menurut Toris, desa paling hulu di aliran Sungai Arut, yaitu Penahan, juga terendam banjir.

Dari Pangkalan Bun, ibu kota Kotawaringin Barat, Desa Riam bisa ditembus dengan jalan darat sekitar empat sampai lima jam. Namun, separuh jalan menuju desa itu belum beraspal. Kondisi jalan semakin buruk di saat musim hujan.  (BAZ/B-10)