Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Tanggapan Warga Terkait Isu Kenaikan Harga BBM Pertalite

  • Oleh Agus Fataroni Mustova
  • 30 Agustus 2022 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sudah mulai tersebar luas, baik di media sosial maupun pemberitaan. Kenaikan harga pertalite yang dikabarkan akan diumumkan pada 1 September 2022 ini, tentunya mendapat respon masyarakat.

Isu kenaikan tersebut dari harga Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 perliter. Kabar ini mendapatkan penolakan dari sebagian besar masyarakat.

Seperti ucap Isan, warga Kota Palangka Raya yang bertempat tinggal di G Obos XXIV. Dia mengatakan, dengan naiknya harga BBM jenis Pertalite, akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat.

"Ambil contoh harga sembako, pasti saja akan ikut naik, ditambah lagi dengan akan naiknya jasa transportasi, terutama transportasi darat," terangnya saat dibincangi, Selasa, 30 Agustus 2022.

Dia menjelaskan, saat ini, perekonomian masyarakat sedang akan pulih akibat pandemi, bagaimana jika harga BBM naik, jelas akan menambah beban lagi bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Kita sebagai masyarakat kecil, berharap ada kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk memperjuangkan masyarakat menengah ke bawah," terangnya.

Di tempat terpisah, Abah Atul hanya bisa menerima keputusan pemerintah apabila akan menaikan harga BBM jenis pertalite tersebut. Namun dengan catatan, harus ada trobosan dan solusi, terutama bagi para pekerja jasa seperti dirinya.

"Seperti saya yang merupakan jasa angkutan air seperti ini, setiap hari haru membeli setidaknya 10-15 liter BBM Jenis Pertalite, apabila naik maka akan bertambah biaya operasional, sedangkan pendapatan tidak bertambah," tukasnya. (AGUS/B-7)

Berita Terbaru