Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nelayan Tolak Pengguna Trawl

  • 25 Januari 2016 - 20:55 WIB

NELAYAN pesisir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mendatangi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Seruyan. Mereka menuntut penertiban kapal pengguna alat tangkap trawl yang masih beroperasi di perairan daerah itu.

'Aturan sudah jelas, kenapa Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tidak menindak atau menertibkan kapal dengan alat tangkap trawl,' kata Bahrian, nelayan di Kuala Pembuang, Senin (25/1/2016).

Kapal yang dilengkapi alat tangkap trawl tersebut sebagian besar datang dari luar daerah Seruyan, seperti dari Banjarmasin Kalimantan Selatan, Pagatan Kabupaten Katingan, Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, serta Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur.

'Puluhan atau bahkan ratusan kapal yang dilengkapi trawl, kebanyakan datang dari luar Seruyan. Kalaupun ada nelayan lokal yang menggunakan trawl, jumlahnya tidak banyak,' katanya.

Menurutnya, nelayan luar yang kini menguasai perairan Seruyan dengan leluasa memburu ikan menggunakan trawl karena tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah atau aparat penegak hukum.

Bahkan, saat menangkap ikan para nelayan tersebut tidak segan-segan bersikap kasar terhadap nelayan lokal, yakni merusak jaring milik nelayan tradisional Seruyan saat tersangkut pada trawl.

Anto, nelayan Seruyan lainnya menambahkan, aktivitas nelayan luar yang menangkap ikan dengan trawl telah membuat hasil tangkapan nelayan lokal jadi jauh berkurang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Seruyan Priyo Widagdo kepada para nelayan sepakat bahwa penertiban harus dilakukan terhadap nelayan pengguna trawl, namun secara bertahap.

Selama ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan penertiban dan berhasil menyita beberapa alat tangkap terlarang milik nelayan.

'Karena terbatasnya sarana serta anggaran untuk penertiban sehingga tidak maksimal, tapi kami akan selalu berupaya untuk menertibkan dengan melibatkan pihak lain seperti kepolisian dan juga masyarakat,' katanya.

(Ant/B-2)

Berita Terbaru