Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban Perampokan Menduga Pelaku Tidak Jauh dari Tempat Tinggalnya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 14 September 2022 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Aksi perampokan yang terjadi di Jalan Suka Bangsa, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat korbannya kehilangan motor beserta STNK, BPKB ponsel dan uang tunai. 

Korban menduga, pelakunya seorang pria yang baru saja pindah atau tinggal tidak jauh dari tempat tinggalnya. 

"Kalau dugaan suami saya, pelaku adalah tetangga kos. Karena pelaku diduga masuk melalui dinding pembatas bagian atas dan ada bekas kaki juga di dinding bagian tengah kosan kami," ujar Ayatina Rahman (37) yang merupakan korban perampokan. 

Dirinya juga mengaku bahwa pria yang menyewa kos dekat dengan tempat tinggalnya itu cukup mencurigakan karena hanya membawa tikar saja. 

Bahkan sejak kejadian hingga hari ini, pria tersebut tidak pernah kembali. Selain itu, dari keterangan pemilik kos, pria itu hanya bayar Rp 250 ribu dari total sewa perbulan Rp 500 ribu. 

Korban juga menjelaskan bahwa 2 hari sebelum kejadian, saat pulang kerja rumahnya sedikit kotor karena ada serpihan krikil dan pasir di lantai dekat dinding pembatas yang terbuka. 

Tidak hanya itu, bantal di dalam kamar yang sebelum korban berangkat kerja, juga agak berantakan. Bantal di atas kasur juga berdiri di dinding kamar. 

"Saya sempat marah kepada suami, namun ia mengaku tidak ada melakukannya," kata korban. 

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 26 juta. Itu karena motor dan ponsel miliknya raib dibawa pelaku. 

"Saat itu saya sempat pingsan usai dicekik pelaku, kemungkinan saat itulah dirinya langsung pergi membawa motor dan hp saya," terang Ayatina. 

Ia berharap, aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan menemukan motornya. Sebab, kendaraan tersebut merupakan satu-satunya milik korban yang digunakan untuk bekerja. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru