Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Lima Desa Ancam Stop Aktivitas PT Sindo Lumber

  • 11 Februari 2016 - 20:53 WIB

WARGA Desa Tale'koi, Bundar,' Hingan, Maru'ga', dan Gunung Ran'tau di Kecamatan Dusun Uta'ra, Kabupaten Barito Sela'tan menuntut perusahaan HPH PT Sindo Lumber untuk memperbaiki jalan yang ru'sak.

'Jalan ini rusak akibat di'le'wati loging atau mobil be'sar khusus pengangkut ka'yu. Akibatnya kegiatan warga sehari-hari yang sangat' ber'gan'tung dengan jalan ini men'jadi terganggu,' kata Anno Halaku, warga Bundar, Ka'mis (11/2/2016).

Jalan perusahaan ini satu-sa'tunya penghubung dari be'berapa desa menuju ibukota kabupaten. Jalan perusahaan ini berupa tanah merah, sehingga bila musim hujan menjadi becek dan berlum'pur', bahkan ada beberapa titik di Km 15 dan Km16 se'per'ti kubangan sapi dengan ke'dalaman selutut orang de'wasa.

Tapi jika musim kemarau ja'lan ini berdebu sehingga me'ngganggu pernapasan, apalagi banyak rumah warga yang disekitar jalan perusaha'an ini.

'Untuk itu kami minta pe'rusahaan segera memperbai'ki', karena kondisi jalan ini sa'ngat menyulitkan kami, na'mun bila perusahaan tidak' mengindahkan, maka kami akan menahan aktivitas houli'ng' sampai jalan diperbaiki,' tandasnya.

Menurut Anno, perusahaan' hanya memperbaiki jalan bi'la hendak beroperasi, tapi bila houling telah selesai, ja'lan ini dibiarkan rusak.

'Untuk itu kami minta pe'rusahaan jangan hanya sa'at hendak houling baru di'perbaiki. Walau jalan ini mi'lik perusahaan, namun ka'mi juga melewati jalan ini untuk mengangkut hasil ke'bun, berurusan ke ibukota kabupaten dan bahkan dile'wa'ti' para pedagang untuk ber'jualan ke desa kami,' te'rangnya.

Hengki, warga Desa Hingan' menyebut kondisi jalan seper'ti ini sudah berlangsung kurang lebih 15 tahun dan su'dah beberapa kali diusul'kan, namun perusahaan tidak mengindahkan.

'Untuk itu kami minta peme'rintah daerah dan DPRD menyikapi agar kami bisa' melewati jalan ini dengan' nya'man,' ucapnya.

Sementara itu pihak mana'jeman perusahaan saat dihu'bungi melalui telepon selular tidak mau berkomentar sama sekali. (B-6)

Berita Terbaru