Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gaya Baru Pelantikan Gubernur oleh Presiden

  • 12 Februari 2016 - 23:17 WIB

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melantik dengan 'gaya baru' tujuh pasangan gubernur/wakil gubernur gelombang pertama hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2/2016). Ditandai dengan kirab, pelantikan kali ini tidak lagi dilakukan di hadapan sidang paripurna DPRD provinsi, melainkan di Ibu Kota Negara, tepatnya di Istana Negara, Jakarta.

Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13-19 P 2016 untuk masa jabatan 2016-2021. Yaitu, Gubernur/Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor/Rudy Resnawan, Gubernur/Wagub Jambi Zumi Zola Zulkifli/Fachrori Umar, dan Gubernur/Wagub Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno/Nasrul Abit.

Lalu Gubernur/Wagub Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey/Steven OE Kandouw, Gubernur/Wagub Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani/Nurdin Basirun, Gubernur/Wagub Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie/Udin Hianggio, dan Gubernur/Wagub Bengkulu Ridwan Mukti/Rohidin Mersyah.

Prosesi pelantikan dimulai saat pasangan gubernur/wagub satu per satu tiba di Istana Merdeka. Ketika menginjakkan kaki di anak tangga pertama, mereka disambut oleh Pasukan Pengawal Protokoler Kenegaraan.

Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan petikan Keppres Pelantikan di Ruang Kredensial Istana Merdeka oleh Presiden Jokowi. Ini merupakan simbol bahwa gubernur dan wagub merupakan perpanjangan tangan Presiden di daerah.

Selanjutnya, tujuh pasang gubernur/wagub mengapit Presiden Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan kirab dengan berjalan kaki. Mereka menuju Istana Negara diiringi Pasukan Protokoler Pengawal Kenegaraan.

Di Istana Negara itulah pelantikan digelar. Hadir menyaksikan,  jajaran Kabinet Kerja, kalangan pimpinan lembaga tinggi negara, dan sejumlah undang kehormatan lainnya.

Prosesi pelantikan dilaksanakan sebagaimana biasanya, yakni diawali pembacaan Keppres oleh Deputi bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Sutiawan. Dilanjutkan pengambilan sumpah/ janji yang dipandu oleh Presiden Jokowi diikuti penandatanganan Berita Acara Pelantikan.

'Demi Allah/Tuhan, saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,' ucap mereka secara serempak.

Presiden kemudian memberikan amanat. Menurut Kantor Berita Antara, ini merupakan hal baru pula, yang biasanya tanpa diikuti pidato. (B-1)

Kepala Daerah Jangan

Kerja di Belakang Meja

Mantan gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu menegaskan, gubernur dan wagub harus bisa menjadi dwitunggal yang saling memperkuat dan melengkapi. (B-1)

Ia juga mengisyaratkan agar mereka bekerja secara 'blusukan'. 'Jangan bekerja di belakang meja, turun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah, untuk menyelesaikan masalah,' katanya.

'Bekerjalah dengan baik, penuh amanah, dekatlah selalu dengan rakyat, sehingga saudara-saudara tetap menjadi pemimpin yang terpercaya,' ucap Jokowi

Selain memberikan ucapan selamat, Presiden Jokowi menyampaikan pesan dan harapan kepada tujuh pasangan gubernur/wakil gubernur yang baru dilantiknya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2/2016). Mereka, sebagai kepala daerah, diminta bekerja dengan baik, amanah, dan terpercaya.

Berita Terbaru