Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akibat Cuaca Ekstrim, Keberangkatan Kapal Tujuan Sampit - Surabaya Dibatalkan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 Desember 2022 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Cuaca ekstrim yang diprediksi terjadi di Laut Jawa, membuat keberangkatan 2 unit dari PT Dharma Lautan Utama (DLU) tujuan Surabaya harus dibatalkan. 

Keberangkatan KM Kirana I tersebut yakni pada tanggal 23 dan 27 Desember 2022. Keduanya tujuan Sampit -Surabaya. Pembatalan keberangkatan itu sebagai langkah dan upaya pihak pelayaran dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan. 

"Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG, dan dari prediksi sejak 23 hingga 29 Desember 2022, cuaca di laut jawa mengalami gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 3 meter," ujar Manager PT DLU Cabang Sampit Hendrik Sugiharto, Jumat, 23 Desember 2022.

Selain mendapatkan prediksi cuaca dari BMKG, pembatalan keberangkatan tersebut juga diperkuat dengan imbauan dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), bahwa seluruh pelayaran dimohon tidak memberangkatkan kapalnya. 

"Imbauan dari KSOP tersebut berlaku terhadap nahkoda kapal penumpang, niaga, nelayan. Karena dengan kondisi cuaca kurang baik, sehingga kurang aman untuk pelayaran," kata Hendrik. 

Akibat pembatalan keberangkatan tersebut, membuat penumpang yang sudah membeli tiket pada keberangkatan 23 Desember 2022 dikembalikan uang pembeliannya. 

"Penumpang yang sudah membeli tiket pada keberangkatan 23 Desember 2022 itu, sudah mencapai 300 orang. Dan kami persilahkan untuk mereka datang ke kantor untuk mengambil uanh tiket yang sudah mereka beli," terang Hendrik. 

Pengambilan uang tiket tersebut tidak dibatasi waktunya atau kapanpun penumpang bisa datang ke kantor PT DLU. Sementara itu, terkait jadwal keberangkatan kapal sendiri, pihaknya belum bisa memastikan karena menunggu prediksi kondisi cuaca di Laut Jawa. 

Saat ini, KM Kirana I sendiri masih melakukan pembongkaran muatan di Pelabuhan Sampit. Setelah itu, nantinya pihaknya akan melabuh jangkar di perairan Sungai Mentaya sambil menunggu kondisi cuaca kembali normal dan bisa berangkat. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru