Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Program Prioritas Sahati di Periode Kedua

  • 18 Februari 2016 - 11:11 WIB

Supian Hadi dan M Taufiq Mukri resmi menjadi pemimpin Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pasangan yang dikenal dengan tagline Sahati itu terpilih kembali dalam Pilkada 9 Desember 2015 dengan 112.179 suara atau 63,77% suara. Seperti apa programnya di periode kedua ini

Menurut Supian Hadi, ada beberapa program prioritas dalam lima tahun ke depan yang akan diwujudkan pemerintahan Sahati. Paling utama tetap sejumlah program infrastruktur.

'Kami akan melanjutkan pembenahan infrastruktur dari desa ke desa. Mudah-mudahan kawan-kawan di DPRD bisa memahami dan mendukung. Sebab apabila infrastruktur jalan bagus antarkecamatan, kecamatan ke desa, dan desa ke desa, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pun akan semakin meningkat,' kata dia saat serah terima jabatan Bupati Kotim, di Gedung Serbaguna Sampit, Rabu (17/2/2016) malam.

Pembangunan Jembatan Mentaya yang menghubungkan Kecamatan Baamang dan Seranau, membentang sepanjang 750 meter melintasi Sungai Mentaya, yang menelan anggaran sekitar Rp750 miliar juga akan diwujudkan dengan bantuan dana dari pemerintah pusat.

Pada bidang kesehatan, Supian menginginkan pembangunan rumah sakit tipe D di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Parenggean dilanjutkan. Selain itu, ditargekan dalam lima tahun di wilayah Timur yakni di wilayah Kecamatan Cempaga Hulu dan Barat Kotim di Kecamatan Telawang juga dibangun rumah sakit

'Itu (rumah sakit) sebagai pagar, agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke RSUD dr Murjani ketika menjalani rawat inap. Selain itu juga untuk mengantisipasi lonjakan pasien di RSUD dr Murjani,' ujarnya.

Ketahanan pangan juga menjadi prioritas. Target swasembada pangan diharapan bisa tercapai dalam lima tahun kedepan. Supian meminta Dinas Kehutanan dan Perkebunan melanjutkan upaya pembebasan lahan persiapan cetak sawah seluas 50 ribu hektare di wilayah selatan.

'Tidak ada izin kebun di wilayah selatan, semuanya untuk pertanian. Dishutbun saya minta berkoordinasi dengan dinas pertanian dan dinas PU untuk peningkatan sarana dan prasarana pertanian,' ujar Supian.

Selain itu, sektor pariwisata juga akan dikembangkan sebagai alternatif mengembangkan ekonomi kerakyatan.

'Pada periode kedua ini saya meminta di bawah koordinasi Sekda, pariwisata harus diutamakan nantinya. Disbudpar bersama Bappeda diminta benar-benar mendesain dan mendata sejumlah potensi wisata,' kata Supian. (RF/m)

Berita Terbaru