Puncak fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) di wilayah Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Rabu (9/3/2016) bakal cerah.

'Dari pantauan kami, cuaca cerah, sehingga sangat pas untuk warga yang hendak menyaksikan GMT di Kota Sampit ini,' ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Bandara H Asan Sampit Yulida Warni, Jumat (4/3/2016).

Jadi, kata dia, warga di daerah ini bisa lebih leluasa saat menyaksikan fenomena 300 tahun sekali tersebut. 

Namun dengan kondisi ini, masyarakat harus waspada saat menyaksikan GMT. Jangan sampai melihat dengan mata telanjang karena dapat merusak retina mata dan tentunya berdampak pada katarak serta kebutaan.  

Sementara untuk menyaksikan GMT tersebut, paling tepat di sekitar area Ikon Kota Patung Jelawat. "Di Kalteng, GMT hanya dapat di saksikan dengan jelas di dua tempat, yakni Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur,' ungkap Yulida.

Walaupun di Kalteng ini hanya dua tempat yang dilintasi GMT, namun belum banyak warga luar daerah ataupun wisatawan mancanegara datang ke Sampit. Saat ini hotel masih sepi pemesanan kamar.

"Hingga saat ini hanya 50% dari 40 kamar yang disediakan dipesan, sedangkan yang lainnya masih kosong," kata Manager Komunikasi Hotel Aquarius Sampit Ogto. 

Pemesan kamar itu memang datang dari luar daerah, bahkan ada juga warga negara asing. Walaupun masih 50%, ia berharap sebelum 9 Maret kamar yang disediakan akan penuh. (M HAMIM/m)