Mendekati fase break, Vasco Lesmana yang mengejar ketertinggalan justru kembali dikejutkan dengan gol tambahan dari Destroyer La Manuver melalui proses serangan balik. Skor pun berubah menjadi 3-5.

Di babak kedua, Vasco Lesmana mengambil inisiatif untuk lebih menyerang, pola permainan power play pun diterapkan, sedangkan Destroyer La Manuver yang unggul poin fokus untuk disiplin bertahan sambil memanfaatkan celah untuk counter attack cepat. Pola itupun yang berhasil menciptakan tambahan gol demi gol untuk Destroyer La Manuver. Pertandingan berakhir dengan skor 3-8. Hasil ini memantapkan posisi Destroyer La Manuver merangsek ke posisi puncak klasemen group B dengan total 7 poin. 

Di pertandingan lain, Sporti ID FC justru sukses mengatasi perlawanan Futsal Kota Yogyakarta dengan skor akhir 4-2. Hasil itu praktis menambah perolehan poin Sporti ID FC menjadi 5 poin. Sehingga menduduki posisi runner up group B dan otomatis melaju ke semifinal. Adapun Vasco Lesmana hanya mampu mengumpulkan 4 poin, sedangkan Futsal Kota Yogyakarta, nol poin.

Menanggapi itu, CEO Vasco Lesmana FC, Fajrul Islamy Akbar mengaku 'legowo' menerima hasil yang didapat timnya. Meski disebutkan juga jika semula peluang timnya melaju lebih jauh di ajang bergengsi itu, cukup terbuka. Terlebih, kata dia, di dua laga awal timnya berhasil menunjukkan penampilan terbaik.

"Ini hasil yang di luar dugaan, karena sebelum laga dimulai kami cukup optimis bisa mengatasi permainan mereka (Destroyer). Namun di lapangan, gol-gol yang tercipta di menit-menit awal dari Destroyer ternyata merubah segalanya. Pemain kami panik dan kehilangan konsentrasi. Selisih gol yang cukup banyak di awal permainan tentu menyulitkan pemain untuk mengejar ketertinggalan gol. Lawan juga menerapkan strategi bertahan yang sangat dalam dan solid," sebutnya.