Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cegah Paham Radikalisme, Polda Kalteng Kunjungi Aktivis HTI

  • 11 Maret 2016 - 20:17 WIB

APARAT Polda Kalteng mengunjungi kantor aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten, Barito Sela'tan di Jalan Pelita II, Buntok. Jumat (11/3/2016).

Misi kedatangan mereka untuk mencegah paham radi'kalisme di Kalteng.

Kasubsatgas III Deradikali'sasi Quik Win Program Empat Polda Kalteng, AKBP Kisnadi mengatakan kunjungan ini semata-mata untuk mence'gah' atau menangkal terjadi ser'ta munculnya paham radikalisme.

Dia mengajak masyarakat', khususnya aktivis HTI untuk' bersama mencegah berkembangnya faham radikalis'me.

'Karena paham radikalis'me merupakan ajaran sesaat dan melanggar hukum,' kata'nya.

Kisnadi yang didampingi Kasat Intel Barsel AKP Roni Wijaya mengatakan salah satu cara mencegah paham radikalisme hanya dengan cara meningkatkan ketaqwa'an terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu dengan cara menjalin silaturahmi dengan' semua elemen masyarakat dan tokoh agama agar tidak terhasut dalam faham itu.

Begitu pula bagi pelajar' diimbau tidak mudah terpengaruh atas adanya ajakan maupun rayuan dari orang yang tidak dikenal dengan mengimingi sesua'tu.

'Faham radikalisme ini dilakukan oleh  oknum de'ng'an' berbagai cara, dimulai' dengan mengimingi harta maupun kekayaan hingga jabatan untuk merayu. Padahal ujung-ujungnya membawa ke ajaran sesat',' ucapnya.

Dia pun meminta kepada' tokoh agama, adat, pemu'da', dan masyarakat bisa melaporkan jika tahu ada kegiatan yang mencuriga'kan.

Selain itu ketua RT juga diminta untuk mewaspadai dan melaporkan jika ada pendatang baru.

'Karena setiap pendatang yang baru wajib mela'por'kan, kepada RT agar in'dentitasnya diketahui de'ngan jelas,' tandasnya.

Ketua HTI Barsel, Sandi menyambut baik acara sila'turahmi yang dilakukan aparat Polda Kalteng ini.

'Saya berjanji akan men'jalin hubungan baik de'ngan pemerintah yang tu'juannya untuk bersama men'cegah terjadinya pa'ham' radikalisme,' ucap'nya'. (B-6)

Berita Terbaru