Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SMKN 1 Kurun Gelar Simulasi Tata Cara Perkawinan Adat Dayak Ngaju

  • 20 Maret 2016 - 15:26 WIB

BORNEO NEWS, Gunung Mas - Keluarga besar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), melaksanakan kurikulum muatan lokal (mulok) yang memuat 12 kearifan lokal di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Salah satunya simulasi tata cara upacara Perkawinan Adat Dayak Ngaju, Sabtu (19/3/2016) pagi.

Pembimbing mata pelajaran Diklat Muatan Lokal SMKN 1 Kurun, Frinhard AS Bangas mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Kalteng No 22/2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kurikulum Mulok. Memuat 12 kearifan lokal, seperti tari-tarian, kesenian tradisional, bahasa dan sastra daerah, alam dan ekosistem termasuk permainan serta penganan tradisional.

'Kita ingin memberikan pelajaran kepada siswa-siswi agar jangan lupa dengan budaya dan adat istiadat kita, sehingga kedepan mereka mampu melestarikannya,' ujar Frinhard kepada wartawan di sela-sela simulasi Perwakinan Adat Dayak Ngaju.

Dia menuturkan, kegiatan yang diinisiasi oleh siswa-siswi kelas X itu merupakan yang digelar pertama kali di SMKN 1 Kurun. Diharapkan kegiatan itu bisa menjadi terobosan bagi sekolah dan merupakan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Gumas.

'Yang melaksanakan ini dari kelas X, tapi juga diikuti oleh kelas-kelas lain dari kelas XI hingga XII. Kita melibatkan hampir semua siswa-siswi di SMKN 1 Kurun, kurang lebih 180 orang,' terangnya.

Dia pun berpesan, kepada anak didik agar janganlah lupa dengan budaya, tradisi dan adat istiadat. Dengan momen seperti itu mereka tahu bahwa itulah contoh bagaimana hidup sesuai budaya dan tradisi Kalteng. Selain itu, harus mematuhi aturan-aturan dalam adat, pasalnya apabila dilanggar akan dikenakan sanksi.

'Makna yang bisa diambil dalam kegiatan ini, agar siswa-siswi kita tidak mudah untuk cepat menikah di usia dini, dan mereka juga bisa lebih mengerti tentang adat budaya yang ada di Kalteng secara peraturan yang ada,' tuturnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan simulasi pernikahan adat Dayak Ngaju harus melalui berbagai tahapan, dimulai dari mempelai pria berangkat dari rumah orang tuanya menuju rumah mempelai perempuannya diiringi gong dan rombongan. Sesampainya dirumah perempuan mereka disambut dengan lawan sekepeng dan tari-tarian. Masuk ke dalam rumah, akan langsung dilanjutkan dengan prosesi upacara perkawinan yaitu haluang hapelek, hingga selesai. (EPRA SENTOSA/m)

Berita Terbaru