Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Besi Jelmaan Babi itu Dinamai Sanaman Mantikei

  • 20 Maret 2016 - 21:02 WIB

BAGI masyarakat Kota Pa'langka Raya, kata Sa'naman Mantikei iden'tik dengan sebuah lapa'ng'an mirip stadion sepak bo'la yang

terletak di Jalan Ah'mad Yani.

Bagi generasi yang la'hir di tahun 1990-an, se'per'tinya tidak banyak yang tahu bahwa Sanaman Mentikei ter'nyata merupakan nama je'''nis besi yang digunakan Suku Dayak.

Seperti disadur dari Folks'of'dayak.wordpress.com, pada zaman dulu tersebutlah kisah tentang seorang ber'nama Dandan Kahayan yang hidup bersama istri'nya di tepi Sungai Kahayan.

Pada saat sang istri sedang mengandung anak kedua, seperti juga pada kehamilan pertama, sang istri me'ngidam babi hutan.

Untuk memenuhi permin'ta'an istrinya, Dandan Kaha'yan pergi ke hutan untuk ber'buru diikuti anjing-an'jing'nya. Ketika sampai di te'pi hutan, anjing-anjing men'da'huluinya. Lalu, tiba-tiba Dandan melihat Katungau Ra'jan Bawui, yaitu seekor ba'bi hutan yang berukur'an besar, lari terbirit-birit ka''rena dikejar gerombolan anjingnya.

Tanpa banyak berpikir, Dandan Kahayan melempar tombaknya ke tubuh babi dan kena. Namun, babi itu tidak mati dan terus berlari dengan darah mengucur dari lukanya.

Babi yang terluka itu ber''la'ri selama satu hari sa'tu ma'lam me'nu'ju hulu Sungai Ka'hayan, Malahui, Mamba'ruh, Saruyan, Katingan, dan ak'hirnya ke hulu Su'ngai Sam'ba. Babi itu ak'hirnya mati di Kereng Air Bae Lampung, di persimpang'an Su'ngai Mantikei.

Anehnya, tetesan darah ba''bi itu berubah menjadi besi. Demikian pula dengan bangkainya. Besi jelmaan tu'buh babi mengandung racun mematikan. Akibatnya, segala jenis serangga yang ber'ada di daerah tempat ba'bi itu mati menjadi serangga yang mematikan.

Karena beracunnya besi itu, tidak ada orang berani menyimpannya. Namun, se'seorang bernama Sempong Amai Bungai berani meng'am'bilnya dengan dibantu ma'khluk gaib bernama Nya'ring dan Kalue.

Sempong lalu mengolah besi jelmaan bangkai babi itu menjadi mata sumpit. Untuk bisa menyimpan besi itu dia harus kehilangan tu'juh orang suruhannya karena disengat lebah da'lam perjalanan menuju Bae Lampung, tempat besi itu berada.

Selain menjelma menja'di besi beracun, cucuran da'rah babi juga menjelma menjadi besi yang lentur dan bisa dibentuk menjadi mandau. Besi jenis inilah yang disebut Sanaman Mantikei. (B-3)

Berita Terbaru