Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dispenda Kalteng Optimistis PAD Capai 20 Persen Akhir Maret 2016

  • 23 Maret 2016 - 16:24 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jaya Saputra Silam optimistis pendapatan daerah akan mencapai 20% pada akhir Maret 2016. Dari target Rp4,245 triliun, per 19 Maret 2016 sudah terealisasi Rp775 milar lebih atau 18,30%.

"Sekarang sudah 18,30 persen, kita yakin akhir Maret ini bisa capai target yaitu 20 persen di triwulan pertama," ungkap Jaya dalam Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng di Aula Dispenda Kalteng, Rabu (23/3/2016) pagi.

Data pada Dispenda Kalteng menunjukkan, peridoe sama pada 2015, pendapatan pada Dispenda mencapai 23,92%. Jadi bukan hal mustahil pihaknya akan dapat mencapai target triwulan pertama pada akhir Maret 2016.

Meski begitu, Jaya mengakui, capaian target pada 2015 tidak maksimal. Ia beralasan bahwa tidak terealisasinya pendapatan daerah itu lantaran pajak bahan bakar yang tak mampu mencapai target.

"Ini berkaitan dngan kebijakan larangan ekspor sehingga di Barito banyak perusahaan tambang yang harus bubar dan batu bara mengurangi produksi. Sedangkan pengguna bahan bakar terbesar kan dari pertambangan, ini berimbas pada pendapatan," jelasnya dalam kegiatan yang dihadiri Penjabat Gubernur Kalteng itu.

Menurut dia, kebijakan fluktuasi harga bahan bakar juga sangat mempengaruhi. Hal ini mengakibatkan pihaknya tak mampu memperkirakan apa yang akan terjadi dan perubahan apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya.

"Sementara untuk mengubah APBD kan cuma bisa satu kali yaitu di APBD Perubahan," katanya.

Pajak kendaraan bermotor juga terkendala untuk dapat ditarik lantaran dampak dari beberapa perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga daya beli masyarakat turun. Penurunan beberapa jenis komoditi yang jadi andalan masyarakat seperti karet dan sawit juga memengaruhi tidak tercapainya target.

"Sementara pajak bagi hasil rokok baru diterima di Januari 2016, padahal harusnya Oktober-November," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/m).

Berita Terbaru