Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KLHK Ajak Pesantren Ikut Terlibat Dalam Mitigasi Perubahan Iklim

  • Oleh ANTARA
  • 10 Juli 2023 - 08:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak pesantren untuk ikut terlibat dalam mendukung upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

"Pesantren merupakan salah satu pihak yang terlibat aktif dalam penanaman dan rehabilitasi lahan, termasuk kampanye sedekah oksigen," kata Tenaga Ahli Menteri LHK, Lia Istifhama dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Lia menyoroti peran strategis santri perempuan di dalam aksi iklim. Menurutnya, perempuan secara naluriah cenderung memiliki empati dan kepedulian yang lebih dibanding laki-laki.

Santri perempuan memiliki potensi dan peranan yang strategis tidak hanya melakukan upaya pelestarian lingkungan secara individu, namun juga mampu mengajak teman dan keluarga untuk bertindak secara ekologis.

Pada 6-9 Juli 2023, KLHK menggelar Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) di Surabaya, Jawa Timur.

Pameran itu bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk menjadi bagian dari solusi melalui berbagai aksi nyata penyelamatan lingkungan, salah satunya mengangkat peran strategis pesantren untuk memitigasi perubahan iklim.

ICCEF 2023 merupakan rangkaian kegiatan menuju agenda internasional 28th Conference of the Parties United Nations Framework Convention on Climate Change (COP28 UNFCCC) tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab

Akademisi Universitas Darussalam Gontor, Syahruddin mengungkapkan bahwa terdapat 5 juta santri di seluruh Indonesia yang dididik untuk menjadi khalifah di muka bumi di dalam mengelola alam semesta secara bijak.

"Pesantren mengajarkan para santrinya untuk menjaga bumi di setiap aktivitas sehari-hari seperti menghemat air wudhu, mengolah limbah menjadi kompos, termasuk menanam dan merawat lingkungan," kata Syahruddin.

Sementara itu, Perwakilan Kelompok Muda Nahdlatul Ulama, Adil Satria Putra menuturkan ada berbagai dampak kerusakan lingkungan yang kini dirasakan bukanlah sebuah takdir, melainkan akibat perilaku manusia.

Berita Terbaru