Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sapi Premium Sulung Ranch Siap Masuk Pasar Kalteng

  • 08 April 2016 - 09:58 WIB

PROYEK integrasi sapi-sawit PT Sulung Ranch sudah menunjukkan hasil menggembirakan. Sebanyak 130-150 ekor sapi kelas premium siap dipasarkan untuk menopang kebutuhan konsumsi daging masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bahkan, tidak sebatas jumlah itu. "Ke depannya kami siap melepas 100-150 ekor sapi per bulan. Kualitas dan harga sapi yang kami miliki sangat bersaing," kata Kepala Departemen Marketing PT Sulung Ranch, Oktoriko Paravansa, yang akrab dipanggil Riko, kepada Borneonews, Kamis (7/4/2016).

Bobot sapi yang siap dipasarkan itu antara 300 sampai 650 kilogram (kg). "Kandungan dagingnya 39%, di atas sapi pada umumnya yang berkisar 31-33%," ungkap Riko.

Besarnya kandungan daging tersebut, lanjut dia, karena pemberian pakan yang diatur berdasarkan riset, yaitu terdiri dari campuran tetes tebu, onggok, dedak, bungkil, rumput, dan pelepah sawit. "Dengan begitu, anggapan bahwa sapi hasil integrasi sapi-sawit lebih banyak lemaknya, terbantahkan," tukas Riko.

Ditangani profesional

Sapi-sapi premium yang siap dipasarkan itu bagian dari 4.000 ekor yang terdapat di peternakan sapi Sulung Ranch. Yaitu, pada areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSS) Tbk, Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang digagas oleh pengusaha nasional asal Pangkalan Bun, Haji Abdul Rasyid AS.

Sapi unggulan yang dipelihara Sulung Ranch antara lain jenis Brahman Cross, Bali Cross, dan Limosin. Semuanya ditangani secara profesional dengan melibatkan tenaga ahli, termasuk dr Sional, ahli kesehatan dan pengembangbiakan dari Australia.

Riko menambahkan, peminat sapi-sapinya sudah berdatangan, antara lain dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). "Kebutuhan sapi potong untuk Sampit 80 ekor per tiga hari atau 20-30 ekor per hari. Angka ini lebih besar dibandingkan pasar Pangkalan Bun yang kebutuhannya sekitar 10 ekor per hari," katanya. (asep nur zaman/B-1) 

Berita Terbaru