BORNEONEWS, Seruyan -  Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Seruyan sudah memastikan akan melakukan kegiatan pengambilan tes urin dari seluruh pegawai. Baik pegawai negeri sipil (PNS) ataupun honorer pada semua dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan. 

'Pengambilan tes urin terhadap seluruh pegawai ini dirasa sangat diperlukan sekali untuk memastikan ada tidaknya pegawai kantoran yang nyambi sebagai pecandu narkoba. Jadwal kepastian pelaksanaan, tunggu setelah saya datang umroh nanti,' kata Ketua BNK Kabupaten Seruyan Yulhaidir kepada Borneonews, di Kuala Pembuang, Senin (25/4/2016).

Yulhaidir yang juga merupakan wakil bupati Seruyan itu berjanji akan memberikan sanksi tegas bagi pegawai pemkab terbukti mengonsumsi narkoba. Seperti mutasi jabatan atau penurunan pangkat bagi yang berstatus PNS, selain melakukan upaya pembinaan. Sementara bagi pegawai yang berstatus honorer diancam dengan penerapan sanksi pemecatan.

'Intinya kita menginginkan seluruh aparatur pegawai di semua tingkatan tidak ada yang menjadi pencandu atau pengkonsumsi narkoba. Kita ingin semua pegawai kita bersih dari penyalahgunaan narkoba,' tegasnya.

Yulhaidir menambahkan, kegiatan pengambilan tes urin pegawai itu juga merupakan bagian terhadap upaya lanjutan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian selama melaksanakan 

Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar). Selama Operasi Bersinar, baru beberapa dinas yang pegawainya sempat mengikuti pengambilan tes urin.

'Karena ada pegawai di kantor dinas lain yang tidak sempat tes urin selama berjalannya Operasi Bersinar dari kepolisian. Kita akan melanjutkan kembali dengan menggelar secara menyeluruh untuk semua pegawai pemkab yang berada di dinas atau badan,' ujarnya. (PARNEN/m)