Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SE 2016 Diklaim Beri Manfaat Empat Pihak

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 28 April 2016 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Palangkaraya - Hasil pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 bakal memberi manfaat kepada empat pihak.

Klaim itu disampaikan Kepala Badan pusat statistik (BPS) Kalteng, Hanif Yahya saat menyelenggarakan coffe  morning bersama Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo beserta jajaran kepala dinas provinsi serta beberapa pengusaha di Hotel Aquarius, Kamis (28/4).

Empat pihak itu antara lain bagi pelaku usaha, bermanfaat karena bisa mengetahui posisi dan  peluang, daya saing usaha, membangun aliansi bisnis, dan menyusun strategi bisnis yang lebih akurat. Kemudian bagi peneliti atau akademisi, menjadi bahan penelitian ilmiah dan kepentingan akademis lainnya.

'Bagi pemerintah, sebagai landasan perencanaan, kebijakan, dan evaluasi pembangunan selama ini.  Sedangkan bagi masyarakat, akan memberi manfaat dari kebijakan ekonomi yang diambil  pemerintah,' kata Hanif yang baru Februari lalu menjabat di Kalteng ini.

Kata Hanif, SE dilkukan 10 tahun sekali dan tahun ini merupakan sensus yang ke-4. Perlu dilakukan pendataan secara komprehensif kecuali sektor pertanian, karena data/informasi dunia usaha telah mengalami pergeseran secara struktural. Sehingga SE dicap sebagai cara pemetaan potensi ekonomi.

Guna mensukseskan pemetaan ekonomi tersebut, di Palangka Raya akan dikerahkan 531 petugas sensus sedangkan untuk se-Kalteng, BPS bakal mengerahkan 2.945 petugas lapangan. Ini karena perkiraan jumlah usaha se-Kalteng yang akan didata adalah 183.764 usaha.

Kepala bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Kalteng Bambang Supriyono menyebut, semua potensi usaha akan didata kecuali bidang pertanian. Responden yang disensus, hanya yang memenuhi empat kriteria yaitu perusahaan, perbankan, usaha berbadan hukum,  dan responden rumah tangga. 

'Sekelas lembaga non profit pun akan dibidik, jika memiliki usaha produktif,' jelasnya.

Ahim S Rusan, yang diundang BPS untuk memberikan materi di acara tersebut, mewakili kalangan pengusaha, lebih menekankan pemanfaatan hasil SE tersebut ke depan. Ia berharap SE 2016 mampu menampilkan profil daya saing usaha di Bumi Tambun Bungai ini. Sebab pendataan yang dilakukan, bakal menampilkan semua unit usaha.

'Dalam Laporan Bappenas terkait daya saing UMKM di Indonesia, ada 28 variabel yang menentukan daya saing perusahaan. Dari ke-28 variabel itu terpilih 3 variabel kunci yaitu produktivitas, pertumbuhan output, dan pangsa pasar. Peringkat indeks produktivitas UMKM, Kalteng diurutan 22  pada 2010 dan peringkat 21 pada 2011,' kata pimpinan Bank Kalteng ini. (MUCHLAS ROZIKIN/m)

Berita Terbaru