Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Persil Raya Tangkap Seekor Buaya

  • Oleh Parnen
  • 02 Mei 2016 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Upaya perburuan buaya oleh warga Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir, kembali berlanjut. Alhasil, seekor buaya berukuran hampir sepanjang dua meter ditangkap oleh seorang warga pada Senin (2/5) dinihari. 

Hewan pemangsa yang sering menampakkan diri saat malam tiba di lokasi sungai yang terdapat di desa itu ternyata berjenis buaya muara. Buaya hasil tangkapan warga, sontak menarik perhatian puluhan warga desa itu untuk sekadar melihat buaya yang sering terlihat warga saat malam tiba. Meski seekor buaya itu sudah diamankan warga, namun masih menyisakan rasa kekhawatiran dan ketakutan di kalangan warga desa terutama yang bermukim di sekitar pinggiran sungai.

'Kemarin ada sekitar tiga ekor buaya yang terlihat secara bersamaan menampakkan diri. Sekarang baru satu ekor yang berhasil ditangkap. Masih ada buaya lain yang kembali diupayakan harus ditangkap, agar tidak membahayakan keselamatan. Kalau yang ditangkap ini ukurannya masih kecil. Masih berupa anaknya. Sebab ada buaya lain yang ukurannya jauh lebih besar,' kata Ijul, warga desa yang berhasil menangkap buaya.

Upaya penangkapan yang dilakukan dia, lanjut Ijul, adalah dengan melakukan pemancingan dengan menggunakan kail atau mata pancing berukuran besar yang dikaitkan dengan seutas tali berupa kawat baja. Umpan yang dia gunakan adalah bagian usus pencernaan ayam.

'Saat dipancing di bawah jembatan, tak berselang lama tiba-tiba umpan yang ditaruh langsung dimangsa oleh buaya. Kemudian buaya ini berusaha melepaskan diri dari kail yang tersangkut di bagian mulut rahangnya,' ujarnya.

Seringnya kemunculan buaya yang pernah terlihat warga pada aliran sungai di desa mereka, membuat warga enggan melakukan aktivitas keseharian di sungai. Mereka takut terhadap ancaman sambaran buaya. Apalagi setelah ditangkapnya seekor dari tiga buaya yang sering terlihat, membuat warga, terutama kalangan anak-anak semakin tidak berani untuk bermain di sekitar sungai. (PARNEN/m)

Berita Terbaru