Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Desember 2023, Daging Babi Sumbang Deflasi karena Turun Harga

  • Oleh Testi Priscilla
  • 12 Januari 2024 - 14:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Desember 2023 yang lalu, komoditi daging babi menyumbang deflasi bagi Kalimantan Tengah lantaran mengalami penurunan harga.

"Desember kemarin komoditas yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi, terutama di Kota Palangka Raya salah satunya memang daging babi," kata Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro kepada Borneonews pada Jumat, 12 Januari 2024.

Daging babi, lanjut Eko, bersama beberapa komoditi lainnya mengalami penurunan harga pada Desember 2023 seperti bahan bakar rumah tangga, semangka, kacang panjang, solar, ikan lele, tas tangan wanita, ketimun, parfum, dan udang basah.

"Padahal Desember itu momen ya, yang biasanya konsumen banyak membeli daging babi untuk keperluan Natal maupun bakar-bakar menyambut tahun baru namun memang fakta di lapangan bahwa daging babi mengalami penurunan harga," bebernya.

Pantauan Borneonews di Pasar PU juga mendapati pengakuan pedagang yang mengatakan bahwa penurunan harga daging babi sudah terjadi sejak Desember 2023 dan bertahan hingga Januari 2024 ini.

"Dagingnya Rp100.000 per Kg, itu kakinya Rp85.000 per Kg. Dari Desember kemarin sudah begini harganya, sudah turun," kata Betseba, salah seorang pedagang daging babi.

Pantauan Borneonews banyak masyarakat Kota Palangka Raya yang datang berbelanja aneka potongan babi mulai dari daging babi, jeroan, kaki, kepala, hingga aneka olahan seperti wadai babi, pundang babi atau babi asin, dan lainnya.

Pasar tradisional yang terletak di kawasan pinggiran Sungai Kahayan ini memang digandrungi masyarakat lantaran menjual aneka bahan makanan khas Dayak seperti babi, kura-kura, labi-labi, kelelawar, serta aneka ikan sungai khas perairan Kalimantan. (TESTI PRISCILLA/Y)

Berita Terbaru