Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PT KMM dan Kecamatan Arsel Sosialisasikan Penerapan Sistem Teknologi Informasi Desa

  • Oleh Wahyu Krida
  • 10 Mei 2016 - 20:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah dianggap bagian dari keseharian masyarakat. Melalui teknologi tersebut, berbagai bidang pekerjaan menjadi lebih dipermudah. Contohnya untuk mencari data dan arsip di sebuah instansi.

Untuk itulah PT. Kalimantan Mitra Mandiri (PT. KMM), sebuah perusahaan yang bernaung di bawah Group Borneonews yang berbasis di Pangkalan Bun mengembangkan sistem teknologi Informatika yang tentunya akan mempermudah perangkat desa menyusun manajemen data, keuangan, serta pengarsipan.

Agar kemudahan dan tansparansi keuangan  dengan sistem tersebut bisa diaplikasikan sesegera mungkin di tingkat desa, untuk itulah digelar sosialisasi yang diikuti oleh Kepala Desa  dan Sekretaris Desa, di Aula Kantor Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Selasa (10/5/2016).

Dari PT KMM tampil sebagai pembicara dalam sosilasiasi tersebut adalah Revy Apriani (Direktur) dan Muhammad Mursidi (General Manager).

Usai pelaksanaan sosilasiasi, Camat Arsel Rodi Iskandar kepada Borneonews menjelaskan, pihaknya menyambut baik  adanya sosialisasi ini. "Terlebih  hal ini digagas oleh pihak ketiga yaitu dari PT KMM yang bernaung di bawah Group Borneonews dan Palangka Post. Karena kami anggap saat ini teknologi sangat penting dan perlu," jelasnya. 

Rodi mengaku pihaknya saat ini mengharapkan adanya tertib administrasi dalam hal apapun. "Terlebih yang berkaitan dengan pelaporan Alokasi Dana Desa (ADD). Intinya kita ingin mewujudkan desa yang melek secara teknologi informasi, sehingga transparansi pengelolaan keuangan bisa terwujud," jelasnya. 

Dalam sosialsiasi pendahuluan ini, ia juga berharap agar nantinya desa-desa yang berada di wilayah tugasnya sudah terkoneksi internet. "Tetapi yang paling penting bukan hanya sekadar internet. namun bagaimana memanfaatkan jaringan dan koneksi yang ada untuk mempermudah sistem pengelolaan administrasi desa," ujarnya .

Ia juga menilai harga yang ditawarkan oleh pihak pengembang cukup kompetitif. "Dengan harga yang kami anggap cukup kompetitif setiap desa mendapatkan tiga aplikasi, jaminan pelatihan dan lain sebagainya. Paling menarik juga terbukanya peluang untuk dana sharing dengan perusahaan karena da dua paket yang ditawarkan yaitu paket jaringan dan aplikasi. Kita mengharapkan adanya peran serta pihak perusahaan yang berada di Kecamatan Arsel turut serta membantu memberikan dana sharing ini," jelasnya.

ia juga menargetkan dalam dua tahun ke depan sistem ini bisa terealisasi. "Target kami bila memang ini diangap baik dan sangat fleksibel, paling lambat 2017 sudah bisa terealisasi. Mudah-mudahan dalam anggaran perubahan 2016 sudah ada yang terealisasi," jelasnya.

Ia juga mengaku surprais melihat fakta ada beberapa desa yang telah menjalin kerjasama dengan PT KMM dalam hal membangun sistem admininstrasi berbasis teknologi informasi.

"Ini kami anggap sebuah langkah baik yang dilakukan oleh desa tersebut," pungkasnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru