Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Netampin Merasa Terbantu Adanya Program Cetak Sawah TNI

  • Oleh Amar Iswani
  • 13 Mei 2016 - 12:35 WIB

BORNEONEWS, Barito Timur ' Kalangan petani di Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur (Bartim) merasa terbantu dengan hadirnya program cetak sawah Tentara Nasional Indonesia (TNI) di desa mereka.

Bantuan yang dirasakan para petani tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Tani Harapan Dua, Kecamatan Dusun Tengah Sutrisno di Ampah pada program TNI dimaksud yakni masyarakat dapat menanam padi di lahan yang telah disediakan pemerintah.

Dengan adanya penyediaan lahan bagi petani tersebut, mesyarakat merasa terbantu secara ekonomi ditengah anjloknya harga getah karet yang merupakan salah satu usaha andalan masyarakat disini. 

" Oleh karena bertambah luasnya cetak sawah, secara otomatis masyarakat Bartim sangat terbantu khususnya membantu Kalimantan Tengah dalam mencukupi kebutuhan pangan daerah,"kata Sutriono rabu, (11/5) di Ampah.

Menurut dia, para petani memang mengusulkan penambahan cetak sawah ini sejak tahun 2012 lalu. Dan al hasil saat ini pemerintah telah mewujudkannya lewat program cetak sawah melalui TNI ini.

' Saya menilai pertanian di wilayah Desa Netampin ini sangat bagus dan sudah didukung dengan adanya saluran irigasi,'imbuhnya.

Sehingga lanjutnya, para petani merelakan kebun karetnya dijadikan lahan pertanian. Sebab desa ini dinilainya merupakan salah satu penghasil lumbung padi daerah setempat dan Kalimantan Tengah.

' Sebab, perkebunan karet saat ini terbilang masing belum mencukupi kebutuhan ekonomi warga lantaran harga getah karet terus menerus mengalami anjok harga sejak bebera tahun terakhir ini,'nilainya.

Dengan adanya program cetak sawah TNI melalui Kodim 1012 Buntok, Ketua kelompok Tani Harapan 2 desa Netampi ini secara otomatis masyarakat merasa sangat terbantu sekali.

Selain itu disampaikan Sutrisno, saat ini Desa Netampin memiliki bendungan irigasi dan masyarakatnya dapat melakukan panen padi sebanyak 3 kali dalam setahun.

"Walau seperti itu masyarakat petani lainnya di beberapa titik tertentu juga mengharapkan dapat dibantu membangun jalan dan titian usaha tani ini,"pintanya.

Dirinya menilai dengan bertambah luasnya lahan, maka produktifitas hasilnya secara otomatis meningkat. Dengan peningkatan tersebut secara otomatis dibutuhkan sarana jalan dan titian para petani guna mempermudah pengangkutan hasil panen padi.

Selanjutnya, kedepannya kepada pemerintah dapat membantu memberikan sarana produksinya seperti pupuk, obat-obatannya. Karena tambahnya pada saat musim asep serangan hama akan meningkat.

Selama ini memang ada bantuan dari pemerintah, namun semuanya serba terbatas. Lantaran hal itu perlunnya penambahan perihal dimaksud. (AMAR ISWANI/m)

Berita Terbaru