Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Setya Novanto Ketua Umum Golkar

  • Oleh Budi Baskoro
  • 17 Mei 2016 - 11:22 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Jalan Setya Novanto (Setnov) memimpin Partai Golkar periode 2014-2019, sungguh mulus. Saingan terberatnya, Ade Komarudin (Akom), memuluskan  jalan bagi Setnov. Ketua DPR RI itu, memutuskan tidak mengikuti voting putaran kedua, sehingga otomatis SN melenggang memimpin Partai Golkar.

Dalam voting pertama, dari delapan calon, Setnov dan Akom sama-sama berhak melaju ke voting putaran kedua, karena mengantongi syarat minimal 30 persen suara. Tetapi, Akom memberikan kesempatan pada mantan Ketua DPR RI itu, dengan menolak memasuki voting kedua.

"Pak Nov sekarang 60 tahun, saya masih 50 tahun. Masih ada kesempatan saya di masa akan datang. Saya dan rekan-rekan akan berikan support Pak Nov dan nanti untuk kebesaran Partai Golkar," kata Ade di arena Munaslub, Bali, Selasa (17/5/2016) pagi.

Mendengar pernyataan Akom, Ketua Steering Committee Nurdin Halid pun langsung menetapkan Setya Novanto jadi ketum Golkar. "Dengan mengucap bismilahirohmanirohim, kita tetapkan Setya Novanto menjadi ketua umum Partai Golkar," kata Nurdin.

Sorak sorai hingga nyanyian mars Golkar pun berkumandang. Setnov yang berada di atas panggung terlihat matanya berkaca-kaca. Setya mendapat ucapan selamat dari pimpinan sidang dan para peserta Munaslub.

Dalam voting yang dimulai Selasa dini hari sampai pagi, Setya Novanto peroleh suara sebanyak 277. Ade Komarudin mendapatkan suara 173. Di peringkat ketiga Azis Syamsuddin (48). Keempat Syahrul Yasin Limpo, 27. Berikutnya Airlangga Hartarto, 14 suara. Mahyudin 2 suara, Indra Bambang Utoyo dan Priyo Budi Santoso masing-masing hanya kebagian 1 suara. (*/N).

Berita Terbaru