Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemudik Jalur Laut Diperkirakan Naik 20 persen, Pelni Kewalahan

  • Oleh Cecep Herdi
  • 25 Mei 2016 - 20:53 WIB

BORNEONEWS,Pangkalan Bun - Pemudik lebaran tahun ini dari Pelabuhan Panglima Utar menuju Semarang dan Surabaya diperkirakan naik 20 persen jumlahnya dari tahun lalu. Atau naik sekitar 7.000 orang akan membutuhkan tambahan armada penyeberangan. Tahun lalu, tercatat, penumpang yang naik dari pelabuhan Panglima Utar menuju Semarang dan Surabaya sekitar 33.250 orang. Tahun ini diperkirakan akan ada 40 ribu pemudik.

"Perkiraan kami sekitar 20 persen jumlah penumpang akan meningkat dari tahun lalu, kami masih melakukan kordinasi dengan semua pihak yang terlibat," ungkap Kadishubkominfo Kobar, Petrus Rinda dalam rapat pertama persiapan mudik lebaran di aula Dishubkominfo Kobar, Rabu (25/5/2016)

Petrus mengatakan, ada kendala besar yang dihadapi. Pasalnya, armada yang tersedia untuk mengangkut jumlah penumpang sebanyak itu masih kurang. Terlebih beberapa kapal milik PT Pelni yakni KM Egon dan Awu sudah tak beroperasi di rute Pelabuhan Panglima Utar Kumai.

"Hanya satu saja yang beroperasi, dua Kapal sudah digeser, kami masih intens mencari solusinya," katanya.

Kepala KSOP Kumai, Junai yang ikut hadir dalam rapat tersebut meminta untuk ditambah jadwal kunjungan kapal pada mulai H-18 sampai H+18.

"Kalau kita tidak mendapatkan bantuan tambahan kapal, kita minta untuk ditambah jadwal kunjungan atau kol kapal, seperti setrikaan pulang pergi. Supaya penumpang bisa terangkut semua," pintanya.

Kepala Pelni Cabang Pangkalan Bun, Yursal nampak lesu, sebab, kunjungan kapal tahun ini menurun sejak ditariknya dua armada oleh Pelni pusat. Terlebih saat ini akan dimulai arus mudik lebaran yang notabene pemudik lebih banyak yang menggunakan jalur kapal laut untuk pulang kampung.

"Hari normalnya kami ada 21 - 22 kol keberangkatan dengan 3 kapal, sekarang tinggal 1 kapal saja,"

Ia mendapatkan laporan, jika KM Egon baru akan diperbantukan ke Kumai-Semarang mulai 28 Juni. Ia merasa tanggal tersebut terlalu sempit untuk mengangkut pemudik.

"Hari biasa saja kami membutuhkan kapal untuk mengangkut pengiriman sembako, apalagi ketika arus mudik yang penumpangnya manusia semua," jelasnya.

Kepala DLU Kumai, Herdi Dwi Asmoro juga tengah bersiap-siap menghadapi arus mudik lebaran. Perkiraan, DLU sendiri akan ada penambahan kapal di luar kapal yang rutin setiap harinya melayani rute Semarang dan  Surabaya. "Pengajuan sudah, tiap tahun memang ada pergeseran kapal untuk menambah jumlah angkutan pemudik ke pulau Jawa," jelasnya. (CP/*)

Berita Terbaru