Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotim Kaji Pembuatan Pintu Air Permanen di Sei Baamang

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 04 Mei 2024 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengkaji pembuatan pintu air atau tabat permanen di Sei Baamang persimpangan Jalan Pramuka dengan Jalan Menteng.

"Ke depan saya minta Dinas SDABMBKPRKP agar dibuat katup otomatis. Jika diperlukan aliran air di sini bisa ditutup dan jika tidak ada masalah bisa terbuka," kata Bupati Kotim Halikinnor, Jumat, 3 Mei 2024.

Sebelumnya, di lokasi tersebut dibangun tabat sementara sebanyak 2 kali yaitu 14 Januari 2024 dan hari ini 3 Mei 2024. Tabat sementara tersebut terbuat dari terpal, kayu dan pasir dalam karung untuk menahan air mengalir ke wilayah permukiman di Kelurahan Sawahan sepanjang sungai pembataan hingga pamuatan.

Tabat dengan bahan tersebut tidak bertahan lama. Derasnya debit air menggerus pintu air sementara dan membuatnya jebol mengalirkan ke wilayah permukiman. Sungai tidak mampu menampung air yang bersamaan pasang sungai membuat banjir cukup parah di wilayah tersebut. 

"Tabat air di sini mencegah air mengarah daerah Sawahan karena di sana salah satu wilayah yang terdampak banjir cukup parah," ucapnya. 

Air dari ring drain tersebut akan dialirkan melalui jalur drainase di Jalan Pramuka-Pemuda. Drainase di Jalan tersebut dinilai cukup besar dan lancar sehingga mampu menampung air yang selama ini mengarah ke Sawahan.

"Karena di sana daerah rendah, air mengalir membanjiri permukiman dan SDN 3 Sawahan. Sehingga dengan tabat sementara diharapkan dapat meminimalisir banjir di sana," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotim Mentana Dhinar Tristama mengatakan pihaknya sedang mengkaji pembangunan pintu air permanen di ring drain Sei Baamang.

Pintu air direncanakan akan menutup ketika debit air tinggi dan kembali terbuka jika debit air rendah. "Kita sedang kaji seberapa besar dampaknya dan akan menyiapkan perencanaan untuk membangun pintu air permanen," kata Mentana. (DEWI PATMALASARI/R)


TAGS:

Berita Terbaru