BORNEONEWS, Pulang Pisau - Taman Kota Pulang Pisau masih kekurangan tanaman yang cukup rindang sebagai peneduh. Pembuatan taman di beberapa sudut kota menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Pulang Pisau menciptakan keasrian dalam penataan kota. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum ini mendapat dukungan H. Ahmad Rifai, Ketua Komisi III DPRD Pulang Pisau.

 'Dalam membuat taman kota kita harus melihat juga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat agar taman tersebut menjadi daya tarik tersendiri, untuk dikunjungi,' kata anggota DPRD Pulpis, H. Ahmad Rifai, Kamis (16/6/2016).

Ahmad meminta,  jenis tanaman harus lebih bervariasi. Taman kota, kata dia, jangan hanya dipenuhi tanaman hias. Akan lebih baik jika taman ditumbuhi juga tanaman-tanaman peneduh. 'Kami sangat mendukung upaya pemerintah kota dalam membenahi wajah kota dengan pembuatan taman, karena sangat bermafaat bagi masyarakat. Taman menjadi sarana untuk berkumpul atau sekedar melepaskan penat di hari libur.'

Masalah tanaman juga menjadi keluhan masyarakat yang menikmati taman kota. Karena saat panas terik, kondisi taman bukan justru untuk memberikan kesejukan, tetapi suasananya tetap terasa panas karena kurangnya tanaman rindang di sekitar taman kota,' terang Ahmad Fifai.

Sebanyak tiga taman di Pulang Pisau. Yakni taman siring laut pesisir Sungai Kahayan, Jalan Tingang Menteng, Taman Kota Jalan Panunjung Tarung dan taman di komplek perkantoran. Koleksi tanaman menurutnya perlu diperbanyak sehingga kondisi taman akan lebih asris dan terasa nyaman meski pada panas terik di siang hari.

Dia juga mengapresiasi Dinas Pekerjaan Umum yang tahun ini menambah satu lagi taman yakni taman bermain di samping gedung GPU Pulang Pisau, Jalan Panunjung Tarung yang dilengkapi sarana bermain untuk anak-anak. Tanaman atau pohon yang rindang kata dia sangat diperlukan untuk sarana seperti ini, apa lagi taman tersebut dikhususkan buat anak-anak bermain. (JAMES DONNY/N).