BORNEONEWS, Kasongan - Penyakit Flu Singapura juga mewabah di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Berdasarkan data di Puskesmas Kasongan II, sejak Mei hingga Juni 2016 saja, sedikitnya 25 orang usia anak-anak sudah menjadi korban virus yang menyebabkan tangan, kaki dan mulut bentol-bentol.

Kepala Dinas Kesehatan Katingan, dr Robertus Pamuryanto mengaku belum mendapat laporan adanya wabah flu singapura di wilayahnya, baik dari pihak RSUD Mas Amsyar Kasongan maupun dari sejumlah Puskesmas se-Kabupaten Katingan.

"Apabila itu memang benar penyakit flu singapura maka harus ada pemeriksaan dari dokter yang memang ahlinya, sedangkan ini yang terjadi mungkin masih dicurigai bukan positif flu singapura," ujar Robertus Pamuryanto, di Kasongan, Kamis (16/5/2016).

Menurut Kepala Puskesmas Kasongan II, dr Agnes, pihaknya sudah menyampaikan laporan secara lisan via telepon kepada pihak Dinkes terkait banyaknya jumlah pasien penderita flu singapura. "Pada Mei ada 14 orang dan pada Juni ini sementara ada 11 orang. Rata-rata dialami pada usia anak-anak."

Menurutnya, pasien yang berobat ke Puskesmas Kasongan II sudah dinyatakan positif berdasarkan hasil diagnosa. Wabah virus ini juga sudah banyak ditemukan di Kota Kasongan mapun Desa Hampalit. Gejala flu singapura, lanjutnya, biasa menyerang usia anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bermula dengan munculnya bintik-bintik merah ditelapak tangan, kaki dan mulut. Pada hari pertama biasanya akan menyebabkan demam layaknya virus influenza.

"Virus mudah menular, karena bisa melalui cairan mulut, batuk, bersin dan muntah. Sehingga mudah menjangkit lantaran terbawa angin. Bagi anak anak yang terserang harus perbanyak istirahat dan agar tidak menyebar luas," imbaunya.

Sementara itu, Rosi warga Kelurahan Kasongan Lama mengakui, dua hari terakhir buah hatinya mengalami gejala layaknya flu singapura. Hal itu terindikasi dari demam, timbulnya bentol-bentol merah yang terkadang menimbulkan layaknya luka lepuh disekujur lengan dan lutut anaknya.

"Setelah pulang dari Palangka Raya, anak saya mulai demam dan besok hatinya muncul bentol merah. Bahkan sekarang sudah merambah ke area bokong dan bagian bawah bibir," ungkap Rosi. (HAIRUL SALEH/N).