BORNEONEWS, Sampit - Para calon pemudik yang belum mendapatkan tiket pesawat, bisa menggunakan alternatif angkutan mudik kapal laut. Dengan tujuan Surabaya dan Semarang menggunakan kapal milik PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)  dan PT Dharma Lautan Utama (DLU).

'Untuk H-15 lebaran PT DLU masih menyediakan tiket kapal, khususnya bagi pemudik pengendara kendaraan bermotor. Bahkan untuk pengendara sepeda motor ini hingga H-7 lebaran masih tersedia. Karena kapal DPU di bagian bawah untuk akses kendaraan,' kata Manajer Cabang PT DLU Sampit Hendrik Sugiharto, Jumat (17/6/2016).

Menurut dia, hingga saat ini belum ada penambahan jadwal keberangkatan kapal untuk PT DLU. Sebab, PT DLU merupakan perusahaan jasa angkutan kapal laut swasta, sehingga rute dan jadwal keberangkatannya pun bersifat tetap.

'Kapal kami KM Kirana III khusus rute Sampit-Surabaya dan KM Kirana I khusus Sampit-Semarang, dan itu sudah terpola. Makanya sejak H-15 kami hanya menyediakan delapan call (keberangkatan), empat call Semarang dan empat call Surabaya,' jelas Hendrik.

Untuk harga tiket kapal laut PT DLU, perusahaan ini memberlakukan kenaikan. Dari harga normal untuk tujuan Surabaya Rp220 ribu,  dan untuk tujuan Semarang Rp230 ribu, pada H-20 lebaran hingga H-10 lebaran tiket dijual lebih mahal 9%. Yakni untuk tujuan Surabaya Rp239 ribu dan tujuan Semarang Rp250 ribu.  

'Sedangkan H-10 hingga H-2 lebaran tiket PT DLU naik sekitar 20%. Yakni untuk tujuan Surabaya Rp264 ribu dan untuk tujuan Semarang Rp276 ribu,' ujar dia.

Menurut Hendrik sejauh ini pihaknya tidak berani menambah jumlah penumpang melebihi kapasitas. Dalam setiap keberangkatan dari Pelabuhan Sampit untuk tujuan Surabaya dan Semarang, PT DLU hanya mengangkut maksimal 650 orang penumpang.

'Karena kapasitas kapal kami hanya kapal rol on rol off (Roro). Namun demikian, kami juga berharap ada dispensasi tambahan penumpang untuk mengurai kepadatan arus mudik sejak H-7 lebaran,' kata dia.

Sementara itu, PT Pelni Cabang Sampit telah menambah penjualan tiket. Karena adanya dispensasi tambahan penumpang dari PT Pelni pusat yang sudah diberlakukan. Sehingga pihaknya bisa menjual tiket tambahan antara 30%-70% dari kapasitas riil muatan penumpang kapal.

'Termasuk untuk yang berangkat hari ini (17/6/2016), sebagiannya dari tiket tambahan yang kami jual. Sebenarnya kapsitas KM Kelimutu bisa sampai 1.600 an penumpang' jelas Kepala Pelni Sampit Lampson Ompusunggu. (RIFQI/m)