Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapal Bermuatan 17 Ribu Sak Pupuk Tenggelam di Teluk Kumai

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 19 Juni 2016 - 16:57 WIB

BORNEONEWS-Kubu: Kapal Motor Nusantara Dolpin I yang bermuatan 17 ribu sak pupuk, yang berangkat dari Gresik Jumat (17/6/2016) pukul 05.30 menuju Pelabuhan Kumai, tenggelam di laut Senggora, Teluk Kumai, Sabtu, (18/6/2016). pukul 20.30 Wib.

Cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa hingga ketinggian 2,5 meter tersebut menghantam kapal hingga condong miring ke kanan haluan utara. Kapten kapal sudah berupaya merubah haluan 90 derajat. Namun, ombak besar kembali menghantam badan kapal yang dipimpin Kapten Hago Santoso Wibowo itu. Akibatnya lampu blackout (padam total).

Hantaman ombak besar tersebut mengakibatkan Mualim I, Anang Syahroni terlempar ke laut dan dapat diselamatkan nelayan setempat setelah sempat terombang-ambing di lautan.

" Akibat ombak besar yang menghantam kapal mengakibatkan lampu padam total dan saya terlempar ke laut, tapi saya sempat diselamatkan oleh nelayan setempat," kata Syahroni di Kubu, sesaat sebelum di bawa ke Kumai, Minggu (19/6/2016).

Kemudian kata dia, dari 14 ABK termasuk Kapten Kapal, saat ini yang berhasil selamat sebanyak 11 orang 1 orang meninggal dan 2 orang masih belum diketahui nasibnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Jarmani, membenarkan bahwa telah terjadi musibah tenggelamnya kapal bermuatan pupuk di laut Senggora, Teluk Kumai pada Sabtu (18/6/2016) pukul 20.30 Wib akibat dihantam gelombang tinggi. Namun ia belum berani mengatakan bahwa ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Walau begitu, berdasarkan informasi dari 14 ABK baru 11 orang yang berhasil diselamatkan. Dan saat ini 10 orang tersebut sedang dalam perjalanan dari TKP menuju Kubu.

" Informasinya baru sampai Tanjung Pandan, tim yang menjemput korban kapal nahas tersebut," kata Jarmani melalui sambungan telepon.

Lanjut Jarmani, ke 10 orang korban yang dijemput dalam kondisi sehat dan hanya mengalami luka-luka ringan pada tubuhnya.

" 1 orang yang diselamatkan nelayan sudah dibawa ke Kumai, tadi mau saya kerahkan ambulan tetapi informasinya 10 orang ini dalam kondisi sehat hanya mengalami luka-luka ringan," pungkas Jarmani.

Berdasarkan informasi yang ia terima, para ABK pada saat kapalnya tenggelam, hanya berhasil mengenakan jaket pelampung dan pelampung. Karena persiapan hanya 30 menit sampai kapal tersebut tenggelam mereka tidak sempat menurunkan sekoci.

" Hitung saja sejak tenggelam pukul 21.00 Wib dan baru ditemukan nelayan pada pukul 14.00 Wib siang ini berapa jam mereka terombang ambing di laut," beber Jarmani. (KK/*)

Berita Terbaru