Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Murung Raya Galang Petisi Kepada PLN

  • Oleh Supri Adi
  • 24 Juni 2016 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Masyarakat Murung Raya menggalang petisi, meminta pertanggungjawaban PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mereka mengumpulkan tanda tangan tanda keprihatinan atas merosotnya kinerja PLN Rayon Puruk Cahu. Terjadinya pemadam listrik selama 8 jam dalam sehari semalam di Mura, membuat masyarakat merasa pihak PLN tidak bertanggungjawab sebagai penyedia daya listrik kepada konsumen.

Lukmanul Hakim, seorang warga yang mengatasnamakan masyarakat peduli atas merosotnya pelayanan PLN ini saat dikonfirmasi di ruang Humas Kantor Setda Mura, Jumat (24/6/2016) mengatakan, bentuk gerakan yang sudah dilakukan pihaknya mengumpulkan 1.000 tanda tangan masyarakat untuk pengajuan petisi kepada PLN.

"Dalam mengumpulkan tanda tangan sejak 22 Juni 2016 masyarakat tanpa diminta secara suka rela memberikan tanda tangan. Ini menandakan masyakarat mendukung agar pihak PLN segera memperbaiki pelayanan yang menyebabkan pemadaman bergilir yang tidak tahu sampai kapan berakhir," ungkapnya.

Dalam menyampaikan isi petisi masyarakat Mura, Lukmanul Hakim mengatakan bila dalam 3x24 jam pelayanan listrik masih tidak normal, pimpinan PLN Puruk Cahu serta jajarannya diminta mengundurkan diri karena dinilai tidak cakap dalam tugas dan fungsinya dan juga tidak bertanggungjwab.

"Juga mengganti perusahaan penyedia daya listrik yang dikontrak oleh pihak PLN saat ini karena tidak profesional dalam menyedia listrik sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat," tambahnya.

Tidak hanya itu, tuntutan lain yang dikemukakannya juga memberikan kompensasi kepada seluruh pelanggan PLN di Mura sebesar 20 persen dari iyuran pembayaran rekening listrik selama dua bulan. "Kepada pihak PLN Rayon Puruk Cahu agar meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat yang disampaikan baik melalui media cetak maupun elektronik atas kelalaian tersebut," tambah pria yang juga calon Doktor (S3) ini.

Tidak hanya itu, Lukmanul Hakim mengatakan bila tenggang waktu petisi tersebut lewat akan ada aksi susulan lagi pada 27 Juni mendatang dan diminta agar pihak PLN segera merespon petisi tersebut dengan segera melakukan perbaikan pelayanan.

"Sektor usaha menjadi terhambat akibat pemadaman bergilir ini dan hal tersebut disampaikan oleh para pedagang sendiri kepada saya pada saat mengumpulkan tanda tangan masyarakat. Ditambah lagi sekarang masyarakat tengah melaksanakan ibadah puasa jadi otomatis mereka dalam melaksanakan ibadah jadi terganggu," ungkapnya. (SUPRI ADI/N).

Berita Terbaru