BORNEONEWS, Nanga Bulik - Polres Lamandau bekerjasama dengan BNNK dan pihak terkait, Kamis (30/6/2016) sore, melaksanakan tes urine bagi sopir-sopir angkutan. Operasi Ramadniya 2016 ini, bertujuan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan sopir angkutan, khususnya di Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. 

"Kegiatan ini (tes urine) juga salah satu agenda dalam Operasi Ramadniya. Harapannya, sopir angkutan yang membawa penumpang utamanya untuk perjalanan mudik, benar-benar sehat dan tidak mengonsumsi narkoba," ungkap Kapolres Lamandau, melalui Kasatlantas Polres Lamandau, AKP Budiono.

Awalnya, kata AKP Budiono, baik sopir angkutan maupun pemilik armada angkutan, tidak mengetahui maksud kedatangan petugas. Namun setelah diberikan penjelasan, mereka dengan kooperatif menjalani tes urine. "Alhamdulillah kegiatanya lancar, dan mereka (sopir angkutan) bersedia dites urine."

Dari pantauan di lapangan, setidaknya ada tiga CV penyedia jasa angkutan yang sopirnya dites urine, yakni Barigas Jaya Travel, Sumerta, dan Do'a Mama. Dari semua yang menjalani test urine tidak ada satupun yang dinyatakan positif narkoba.

Selebihnya, Kasatlantas Polres Lamandau, AKP Budiono berjanji, tes yang dilakukan tidak hanya saat itu, melainkan secara rutin dan berkala.

Seorang sopir travel Nanga Bulik-Pangkalan Bun, Soemantri, awalnya  cukup kaget dengan kedatangan tim gabungan yang dimotori Polres Lamandau tersebut. Namun, dia menyambut baik program tersebut demi menepis tudingan dan anggapan miring masyarakat perihal kedisiplinan para pelaku bisnis angkutan umum, khususnya driver angkutan travel.

"Awalnya sih kaget kok banyak pak polisi datang dengan petugas kesehatan dan lain-lain, tapi pas dijelaskan justru niatnya baik, saya dengan senang hati menyambut ini, kalau perlu memang rutin," kata Soemantri. (HENDI NURFALAH/N).