BORNEONEWS, Puruk Cahu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) berencana membuka perkebunan kelapa sawit dalam skala besar. Tujuannya untuk membuka sektor lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Bupati Mura Perdie M Yoseph saat sambutan di kegiatan Safari Syawal di Kecamatan Tanah Siang Selatan mengatakan, tentunya pengembangan tanaman kelapa sawit dipilih karena bisa menyerap tenaga kerja karena disadari angka pengangguran di Kabupaten Mura masih tinggi

"Kalau hanya mengharapkan sertor pertambangan seperti batu bara rasanya tidak efisien. Kan sekarang harga komoditas batu bara tengah lesu dan harganya juga anjlok, sehingga berujung dengan pemutusan hubungan kerja atau dirumahkannya para karyawan," jelas Perdie.

Perdie mengatakan, maksud lain dengan adanya pengembangan tanaman kelapa sawit ini karena komoditas karet yang selama ini menjadi andalan masyarakat juga tidak menunjukkan kenaikan harga yang menggiurkan. Jadi perlu diambil kebijakan lain untuk menciptakan peluang bagi masyarakat dalam memperbaiki ekonominya.

Dalam merencanakan pengembangan tanaman kelapa sawit tersebut, Perdie menjelaskan untuk penjajakan awal lahan yang akan diserahkan kepada pihak swasta seluas 100.000 hektare.

"Karena luas wilayah Murung Raaya kurang lebih 23.700.000 kilo meter persegi,  mungkin luas 100.000 hektar untuk menjajaki pengembangan perkebunan kelapa sawit yang akan diserahkan ke pihak swasta dirasa cukup dulu sebagai tahap awal," tambahnya. (SUPRI ADI/m)